Ketika Bertiga Jadi Bertega

Selain threesome, kayaknya kegiatan yang dilakuin bertiga itu gak enak. Rasanya ganjil, kayak jumlahnya. 


Nggg, sebenarnya gak tau juga sih beneran enak apa enggak. Orang belum pernah. Gak bakal pernah kayaknya. Karena aku seorang kapiten. Eh bukan, karena aku seorang penganut monogami sejati. Poligami? NO. Kalau nge-poliandri-in Adam Levine sama Josh Hutcherson, leh uga. 


Entah, yang jelas bertiga itu menurutku gak enak. Ditigakan cintanya, misalnya. Diduain aja udah gak enak, apalagi ditigain? 


Tapi kalau di film-film, rata-rata yang bertema persahabatan atau bertema high-school, pasti personil persahabatannya itu jumlahnya tiga orang.


Geng 'The Plastics" di film Mean Girls yang jadi barometer film-film remaja sampe sekarang ini, beranggotakan Regina (Rachel McAdams), Gretchen (Lacey Chabert) dan Karen Smith (kembaran beda nasibku, Amanda Seyfried). Tiga cewek cantik nan sintal. Jadi pengen ngeremas............ bantal. Saking sebelnya karena gak punya badan kayak gitu.


'Rancho' Shamaldas Chanchad (Aamir Khan, senyumnya bikin meleleh), Farhan Qureshi (R. Madhavan), Raju Rastogi (Sharman Joshi) menjalin persahabatan sejati dengan latar belakang sebagai mahasiswa teknik mesin di film 3 Idiots. Padahal di film, mereka gak idiot. Mereka cuma sedikit naif. 


Di film Charlie's Angels, tiga wanita cantik tergabung dalam agen investigasi swasta. Tiga-tiga cantik semua. Natalie (Cameron Diaz), Dylan (Drew Barrymore, kembaranku lagi), dan Alex (Lucy Liu) dengan kompak menyelidiki, serta menangkap para penjahat yang sialannya, selalu ganteng. Kalau aku jadi salah satu dari mereka, pasti bakalan bingung mau diapain itu penjahatnya. Antara mau diborgol atau mau dinikahin. 

Gak kalah cantik dan kompak, dibanding pendahulunya, waktu Charlie's Angels masih jadi serial televisi tahun 1970. Di tahun itu aku belum lahir. Mamaku sama Bapakku aja waktu itu masih belum jadian kayaknya.

Posenya Islami sekali. Btw, yang ditengah itu mirip Katy Perry ya?

Upaya Miller (Miles Teller, mantan pacarku) dan Casey (Skylar Astin) buat ngerayain ulang tahun Jeff Chang (Justin Chon) berbuah kekacauan karena Jeff mabuk berat. Dan kekacauan itu ngebawa mereka ke kehidupan Jeff yang sebenarnya, kehidupan yang kelam, kehidupan yang mereka berdua gak pernah tau selama ini, selama mereka bersahabat sekian lamanya. Sedih ngeliat ending film 21 and Over ini. Aku jadi mikir kalau persahabatan cowok itu yang benar-benar sejati.


Walaupun bukan sebagai cerita utama di film The Girl Next Door karena cerita utamanya yaitu tentang anak baik-baik yang jatuh cinta sama pemain film porno, tapi cerita tentang persahabatan tiga anak kuper di sekolah yaitu si tokoh utama bernama Matthew Kidman (Emile Hirsch, mantan pacar juga) yang rajin belajar dan anak rumahan, Eli (Chris Marquette) yang kutu buku dan pendiam, dan Klitz (Paul Dano) yang mesum tapi setia kawan banget itu tambah bikin aku mikir betapa indahnya persahabatan para lelaki. Mereka menyebut diri mereka itu sebagai tripod, yang jika salah satunya gak ada, maka gak ada gunanya. So sweet ~ 




Dan masih banyak lagi film-film yang menggaet tiga orang sebagai 'anggota' sebuah persahabatan sejati. Lihat? Di film-film di atas seolah-olah semua akan indah jika dilewati bertiga. Tapi kalau dilihat di kehidupan nyata, gak seindah itu.


Bertiga itu sebenarnya gak jelek sih, gak dilarang juga. Tapi menurutku, orang-orang yang sahabatan bertiga di dunia nyata itu kebanyakan pada ngerasa gak seenak  kayak di film-film, walaupun juga gak sedikit orang yang enjoy aja sahabatan bertiga. Kalau sudah ngerasa gak enjoy, bertiga mungkin lebih tepatnya disebut bertega.


Dan menurutku, sahabatan bertiga bisa disebut sebagai sahabatan bertega saat anggotanya ngerasain hal-hal berikut ini:


1. Salah satu anggotanya dicuekkin. 
Situasinya begini. Pas lagi bertiga, dua orang itu ngobrol heboh asik sendiri sementara satunya, diam aja. Dan ketika si satunya itu bergabung dalam obrolan heboh itu, si satunya itu malah gak ditanggapin. Malah krik krik. Trus mereka berdua melanjutkan obrolan mereka lagi. Si satunya kembali diam kayak nahan boker. 

Atau yang lebay kayak gini. Lagi jalan kaki bertiga. Seperti layaknya cewek sahabatan kalau jalan harus gelendot-gelendotan, si satu gelendotan ke si dua. Sementara si tiga, di belakang mereka. Dicuekkin. 

Situasi-situasi di atas sebenarnya biasa aja, kalau terjadinya cuma sekali. Tapi kalau udah berkali-kali, bikin gak terbiasa. Bikin ngerasa kayak gak dianggap dan gak dihargai. Bikin ngerasa gak ada tempat buat si ketiga. 

Menurutku, situasi-situasi sialan itu bisa terjadi karena adanya sekat di antara si satu+si dua dan si tiga. Sekat yang terbentuk karena cuma si satu dan si dua aja yang tau bahan obrolan itu. Misalnya si satu dan si dua sama-sama suka hip-hop, jadi ngerasa aneh ngobrolin Tupac waktu sama si tiga. Atau karena si satu dan si dua berasal dari daerah yang sama, jadi ngobrolnya suka asik berdua aja. 

Kalau sudah di posisi sebagai si tiga yang dicuekkin, rasanya pengen meringkuk di sudut ruangan sambil nitikin air mata. Badan besar kayak gini kenapa dianggap kehadirannya gak ada? Dicuekkin itu gak enak. Chat cuma di read aja gak enak, apalagi 'diread' secara langsung? 


2. Ada tindak pilih kasih 
Pernah gak sih, ngalamin momen sahabatan bertiga, tapi temanmu yang satu lebih condong ke yang satu, cuma ke satu bukan ke kamu juga? 

Misalnya gini. Ada tiga orang bernama K, M, dan T. Awalnya mereka sering jalan bertiga. Tapi lama-kelamaan, K sama M makin lengket berdua. Kalau M mau makan, pasti nyariin K. K mana K mana? Kalau K gak ada, dia gak makan. Ditemenin orang lain gak mau. Gitu juga kalau tiap foto rame-rame. Ngerengek mau foto sebelahan sama K aja. Padahal ada T di sebelahnya. Kalau K ada masalah, pasti curhatnya maunya ke M aja. Kalau K mau boker, maunya dicebokin M. 

Okelah, kita pasti punya sahabat yang berfungsi sebagai semacam orang kepercayaan. Itu wajar. 

Tapi gimana ya, menurutku tindakan itu tidak berperikesahabatan. Kita sahabatan bertiga, tapi kita gak difungsikan sebagai sahabatnya. Kita selalu nyaksiin mereka jalan berdua tanpa kita. Kita yang biasanya diajak makan bareng, sekarang dianggap puasa tiap hari. Kita yang biasanya juga dijadiin tempat buang curahan hati, sekarang ogah dijadiin lagi. Kita yang biasanya foto bareng bertiga, malah dijadiin tukang foto mereka berdua. Sama kayak poin di atas, kita serasa gak dianggap. 

Entah cuma aku seorang sendiri, yang ngerasa kalau Abdel Achrian dikacangin sama Rina Nose dan Irfan Hakim waktu lagi bareng-bareng ngebawain acara AKSI Indosiar. Rina Nose lebih condong ke Irfan Hakim, begitu juga sebaliknya. Aku suka kasihan ngeliat Irfan Hakim lebih sering ngambil alih ngebawain acaranya itu, lebih banyak ngomong, lalu ngajak ngomong Rina Nose. Sementara Abdel? Kalau ngomong gak ditanggepin, dilewatkan gitu aja, kecuali kalau Abdel lagi ngelucu. Untung waktu itu ada Mamah Dedeh sebagai salah satu juri di acara itu, jadi Abdel gak diam ngangguk-ngangguk aja di atas panggung ngeliatin Rina Nose sama Irfan Hakim. 

Pemandangan serupa juga aku lihat pas Andhika Pratama, Gading Marten, dan Gilang Dirga ngebawain acara SUCA Indosiar di episode-episode awal. Andhika dan Gading yang sebelumnya emang udah pernah ngebawain acara bareng, keliatan asik berdua. Si Gading yang berdiri di tengah, posisi berdirinya rada lebih menghadap ke Andhika, agak membelakangi Gilang. Andhika juga sering ngelakuin kontak mata sama Gading daripada sama Gilang. Gilang disitu kebanyakan ngangguk-ngangguk aja ngeliatin mereka berdua. Soalnya setiap mau ngomong, dipotong mulu sama Andhika. Tapi makin kesini, mereka jadi kompak sih. Gilang udah sering diajak ikut ngebanyol. Mereka jadi nyatu. Alhamdulillah. 

Ngeliat dua kejadian itu, aku jadi mikir kalau tindakan pilih kasih itu bisa terjadi karena ada perbedaan yang ekstrem, pada personil yang dipilih kasihin. Abdel mungkin digituin karena perbedaan umur, sementara Rina dan Irfan umurnya gak beda jauh. Gilang digituin karena Andhika dan Gading memang sudah kenal lama. 

Saat kita dalam posisi gitu walaupun umur kita dan dua teman kita gak beda jauh atau kita memang sudah kenal lama tapi masih dipilih kasihin,  mungkin karena kita gak sebaik yang dicondongin itu. Mungkin karena kita gak seperhatian yang dicondongin itu. Kita gak sepintar, sekeren, sekece, segaul, sehangat secantik, sebanyak duit yang dicondongin. Mungkin. Pokoknya, kita lebih kurang lah daripada yang dicondongin itu.


3. Diam-diam jadi musuh dalam selimut 
Gak enak banget, ada musuh dalam selimut. Mending diam-diam ada om dalam selimut deh. Itu mah enak, apalagi dibayar, dibayarnya gak nunggu sampai udah pagi. Dibayarin makan maksudnya. 

Aku pernah baca twit-nya Alitt Susanto, yang bunyinya kayak gini, 

"Orang yang suka ngomongin kejelekan orang lain, tapi masih suka jalan ama orang yang diomongin, semacam suka ngelus-ngelus tai sendiri."

Bener juga sih, kayak ngelus ngelus tai. Udah bau, ngotorin tangan, gak ada gunanya juga. Tapi kenapa masih banyak yang mau ngelakuin itu? 

Ngelakuin ngomongin orang di belakang, ngomongin yang jelek-jelek, tapi di depan orang itu baik banget. Ngelakuin jalan bareng sama orang itu, senang-senang, tapi habis bilang ke yang lain kalau sebenarnya gak suka jalan sama orang itu. Bilang ke satunya. Anehnya, gak suka tapi jalan mulu sama orang itu. 

Trus bikin obrolan tentang orang yang dijelek-jelekin itu. Obrolan rahasia. Ngomongnya harus di belakang orang itu. Di toilet. Kalau sudah mulai berani, berdua itu ngomonginnya pas di depan orang yang dijelek-jelekkin itu, sambil bisik-bisik atau pake sindiran. Kalau udah di posisi itu, rasanya me-nye-dih-kan. 

Itu adalah salah satu alasanku kenapa aku gak suka jadi cewek, seperti yang pernah Alzhema, alter egoku, tulis di postingan Cewek Gak Selalu Benar. Aku gak suka sistem persahabatan cewek yang manis di depan, sepet di belakang. 

Aku suka sama sistem persahabatan cowok yang jujur, apa adanya, nyablak, kasar, suka ngomong mesum, dan lain sebagainya. Kebanyakan, cewek enggan blak-blakan di depan orang yang gak dia suka. Entah karena ngerasa gak enak, gak pengen nyakitin, atau pengen si yang dijelek-jelekin itu sadar dengan sendirinya. Tapi namanya juga manusia, semut di seberang nampak, gajah di pelupuk matanya tak nampak. Gimana mau sadar kalau gak dikasih tau? 

Kalau dua dari bertiga itu akhirnya saling ngebenci, si yang satunya biasanya bingung mau ngapain. Mau ngebela salah satu atau mau jadi penengah. Dan kalau seandainya pilihan pertama yang dipilih tanpa tau siapa yang sebenarnya salah atau gak mau masalah itu diselesaikan dengan kepala dingin, kelar. Kelar persahabatan bertiga itu. 

Because real friends don't judge each other. They judge others together. Sip. Yeaah! 


Walaupun gak pernah threesome, seenggaknya aku pernah sahabatan bertiga. Mulai dari jaman sekolah dulu bahkan sampe sekarang. Jujur, pernah ngerasain bertega juga.


Memang, perbedaan bukan jadi penghalang dalam bersahabat. Tapi kalau perbedaan itu gak diterima dengan lapang dada, bertiga bisa jadi bertega. Aku jadi ngiyain kata-kata Kakakku beberapa hari yang lalu, 


"Bertiga itu gak bakal bisa nyatu, kalau salah satunya masih ada yang mikirin dirinya sendiri. Entah salah satu dari dua orang teman kau, atau malah kau sendiri." 


Mungkin bertiga di film-film itu bisa menyatu dan keliatan menyenangkan, karena mereka saling menerima perbedaan, kekurangan, dan kelebihan masing-masing. Mereka saling bergantung satu sama lain. Mereka saling melengkapi. 


Ada yang pernah, atau lagi ngalamin bertega?


Saran, aku punya dua saran sih. Cari sebabnya kenapa kamu ngalamin bertega, lalu intropeksi diri, dan perbaiki sampai kamu terlihat cocok bersama mereka.


Atau cari sebabnya kenapa kamu ngalamin bertega, lalu pergi menjauh dari mereka daripada mencoba tetap dekat tapi ngerasa sakit. 


Btw, aku jadi keingatan Destiny's Child bubar. Apa jangan-jangan mereka bubar di tahun 2005 gara gara salah satunya ngerasain bertega juga ya?

You Might Also Like

80 komentar

  1. "Selain threesome, kayaknya kegiatan yang dilakuin bertiga itu gak enak."

    Kenapa postingan kamu selalu dimulai dengan postingan macam ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. HUAAAAAAAA MATI AKU DIKOMENTARIN PENULIS KONDANG, KOMENNYA BEGINDANG :(

      Becanda aja itu, Bang. Sumpah deh. Beneran. Suer. Tekewer-kewer. :(

      Hapus
    2. Gpp sih. Tapi saya jadi berimajinasi sampai jauh. Sini sama Om. :)))

      Hapus
    3. Oh jadi bukan abang-abang nih sekarang? Tapi om-om? :D

      Hapus
  2. Balasan
    1. Tuhkaaaan kenapa sih aku nggak pernah sukses jadi yg pertamax. Apa salah daku? :(

      aaaakk aku suka deh dgn film 3 Idiots. Aamir Khan ganteeenng banget. Subhanallah.
      Iya ya Cha. Kebanyakan film menceritakan ttg kisah threesome. Emm maksud aku, ttg kisah tiga sahabat.

      Memang nggak enak kalo bersahabat sama 3 orang Cha. Ganjil. Nggak enak. Bener.
      Kayaknya aku pernah ngerasain ada di posisi jadi ketiga itu Cha. Kalo sahabatan bertiga mah enggak.
      Waktu aku jadi si ketiga, nggak enak banget. Apalagi kalo obrolan yg mereka obrolan lagi klop dan seru serunya. Aku cuma bisa planga plongo doang. Dicuekkin. Hiks. Sedih deh. Persis kayak di poin pertama itu Cha.
      Bertiga jadi bertega. Hahaaa bener banget

      Hapus
    2. Kasian si Pev.
      Aku dong pernah dapet pertamax. Pernah kan, Cha? *selipin goceng* *nyamar jadi om-om tulisan di atas*

      Hapus
    3. Iya kasian banget :(

      Nggak usah nyamar deh Vin. Kamu memang om-om.

      Hapus
    4. Wulan: Dulu kamu pernah deh kayaknya, Lan. Tapi gapapa, yang penting kamu pertamax di hatinya Zayn. Zayn Kusumah :)))))

      Iya, Lan. Senyumnya itu loh, bikin peekay.

      Huhuhu. Sabar ya, Lan. Jadi anak polos memang gitu, sering plonga plongo kalau ada yang ngobrol seru. Aku juga gitu. Hidup cewek polos!


      Renggo: Iya, pernah. Selipin di tengah-tengah, Om. Pas di tengah-tengah ya. Tengah-tengah dompet.

      Hapus
    5. Haha.. tengah-tengah. Udah kebayang nyawer, ternyata tengah2 dompet.

      Hapus
    6. Dulu Cha, udah lama. Tiap aku mau pertamax, pasti keduluan orang. Hmm apa karena aku terlalu lama baca tulisan dan bayangin threesome kali ya? Astagfirulloh.

      Iya cha, Nasib cewek polos kayak kita memang begitu ya. Huuuhu
      Hahahaaa Zayn Kusumah. :D

      Hapus
    7. Renggo: Dasar Renggo, ternyata punya fantasi liar juga. HUAHAHA.

      Wulan: Hahaha. Bisa jadi deh, Lan. Jangan cuma dibayangin aja, langsung aja, Lan! Langsung dibuang jauh-jauh bayangannya.
      Kita cewek polos. Itu adalah kebenaran yang gak bisa dipungkiri.
      Hahaha. Darma Bieber XD

      Hapus
  3. kalimat pertama dari postingan ini bikin gue berdecak kagum....soalnya gak tau threesome apaan :( wkwk

    Dono Kasio Indro juga bertiga tuh haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hmm... pura-pura gatau deh kayaknya. Bukannya tiap malam threesome ya? Kamu, bantal, sama guling.

      Iya ya, bertiga. Tapi bubar karena hukum alam :(

      Hapus
  4. Threesome, Oppai gangbang style, Hentai~ Dasar sukebe :p

    Cabe-cabean juga suka bertiga tuh kalo naek motor Cha Hahaha :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aku adalah sukebe yang suka nongkrong di Susukino. Puas kamu, Chisanak. PUASSS?

      Nah iya, itu juga. Bikin kasian ngeliatnya. Kasian sama motornya...

      Hapus
    2. Belum Cha belum puas, tambahin lagi dong biar puas :D

      Kasian banget yah motor'a
      Daripada bonceng tiga gitu mending sini abang bonceng satu Hahaha :D

      Hapus
    3. Aku adalah sukebe yang suka nongkrong di Susukino trus jadi anggota Yakuza dan menendang Chisanak sampe ke Kamagasaki. HUAHAHAHA.

      Kamu bonceng tapi yang dibonceng duduknya di depan ya~

      Hapus
    4. Puas banget Cha ketawa'a -_-

      Boleh-boleh mau di depang, belakang, atas, bawah juga hahaha

      Hapus
  5. haha, saya sempat kaget juga walnya :)

    BalasHapus
  6. Huaaaa.... Aku juga pernah ngalamin itu... Kalo bertiga aku juga lebih banyak diam dan ngerasa tersisihkan.. soalnya mau ngomong dipotong terus.. lebih baik pergi daripada begini...
    Lagipula kalo jalan bertiga dan gandengan semua itu menuhin jalan, Kesian yang mau lewat hahaha..

    BTW aku lebih suka host di tv maksimal 2 aja kalo kebanyakan isinya banyolan gak penting acara utamanya malah.. Ya gitu lah..

    Sebenarnya pengen komentar banyak sih, cuman Kesian yang balesin hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Woaah aku senang ada yang pernah ngalamin kayak di postingan ini. Eh enggak, enggak. Aku sedih kok. Sabar ya, aku juga pernah ngalamin itu kok. Mending angkat kaki aja daripada dicuekkin.

      Hahaha. Iya juga ya. Berarti yang satu memang harus ngalah, atau gandeng orang lain. Gandeng mas-mas di sebelah yang mau nyebrang juga misalnya.

      Iya sih, aku juga lebih senengnya ngeliat host cukup dua orang. Lebih efisien waktu perasaan. Tapi kalau buat acara-acara rasa Indosiar sih ada tiga orang host emang sengaja buat buang-buang waktu kayaknya.

      Gapapa kok kalau mau komentar banyak. Malah seneng aku :D

      Hapus
    2. yang sedih itu kalau jadi obat nyamuk doang, penengah tapi tak di anggap -_-

      Hapus
    3. Hahaha iya. Apalagi kalau jadi obat nyamuknya teman yang lagi pacaran :D

      Hapus
    4. mendingan di suruh ngangon kambing ya cha, daripada harus jadi obat nyamuk :D

      Hapus
  7. Ya salam.. itu apa banget pake threesome -_-

    Bener juga sih, bertiga dalam kehidupan nyata gak semulus kayak di film. Ak pernah kost bertiga, salah satu orang pasti bakal gimana-gitu.

    Tapi gak sampe jadi musuh dalam selimut, sih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Seperti biasa, cuma bercanda aja, Nggo :(

      Ternyata cowok pernah ngalamin juga ya, kirain cewek doang yang pernah.

      Bagus deh. Emang rata-rata kalau cowok mau musuhin orang itu terang-terangan kok. Lagian, serem juga kalau misalnya di antara kalian bertiga ada yang jadi musuh dalam selimut. Kan lagian ngekost bertiga, trus misalnya bobok bareng, tiba-tiba ada yang di dalam selimut ka.... Duh mulai ngaco. Maaf maaf :(

      Hapus
  8. Kata-kata yang sedikit bikin gue ngakak,,,

    "Posenya Islami sekali. Btw, yang ditengah itu mirip Katy Perry ya?"

    gak tau itu antara islami atau jadul, coz yang sebelah kanan...bujalnya diobral

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tapi emang beneran mirip kan?

      Jadul deh kayaknya. Bujal itu apa ya, Mas? Aku gak tau, aku masih polos :(

      Hapus
  9. Anjrit, itu kenapa awalnya ada 'Threesome' :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Itu cuma buat bercanda aja kok, soalnya ngepas aja sama tema postingannya :D

      Hapus
  10. Oiya, three musketeers juga bertiga. :p
    Gue nggak pernah kayaknya sahabatan bertiga. Paling cuma berdua atau berempatan gitu.

    Kalo Andhika sama si Gading emang udah klop. Sebelumnya bertiga sama Narji tapi oke-oke aja. :)
    Hm... tai Narji dulunya sama Cagur, kan? Terus dia akhirnya misah. :/

    Bener juga nih tulisan lu, Cha. Biasanya mereka cuma ngobrol berdua, yang satu lagi dicuekin. Udah coba ikutan berbaur, tetep aja dicuekin. Sewaktu temen gue mulai pindah ke Bandung, sahabatan yang berempat otomatis jadi bertiga kalo kumpul. Dan bener, gue yang cowok sendiri berasa nggak dianggep. Mereka bahas tentang cewek, gue nggak paham. Sedih. :')

    Threesome rasanya gimana, sih? Jadi pengin nyoba. Astagfirullah.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya, itu film. Belum pernah nonton sih jadi gak kepikiran buat dimasukkin :(

      Iya, menurutku kalau sama Narji sih mereka oke-oke aja karena ada yang ngalah, yaitu Narji. Narjinya yang sering dibully. Narjinya pasrah aja kalau udah dikatain sama Andhika dan Gading.

      Bener. Udah jalan masing-masing mereka. Mungkin gara-gara ngerasain bertega kali ya? HAHA. Doh, sok tau kamu, Cha!

      Kalian temenan berempat gak cowok semua, Yog? Seru tuh. Perasaan kamu paham aja deh tentang cewek-cewek gitu, keluar di dalam bisa bikin telat, misalnya. Kamu bukannya gak paham, Yog. Kamu jaim. Sok jaim. HAHAHA! *ambil langkah seribu*

      Gatau, Yog. Soalnya belum pernah nyoba, gak ada partnernya. EH. Astagfirullah. Astagfirullah juga :(

      Hapus
    2. Iya, cowok 2 dan cewek juga 2.
      *siap jadi partner*

      Hapus
    3. HUAHAHAHAHA. Yogak kuat Adek, Bang XD

      Hapus
  11. Kata pembukanya ternyata berhasil bikin mikir yang nggak-nggak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha. Untung kata pembukanya aja, bukan kata-katanya yang lain.

      Hapus
  12. aku punya nih sahabat yang bertiga gini. alhamdulillah sekarang sudah 15 tahun masa persahabatan kami (ini kalau dihitung dari akrab bingits nya. kalau dari kenal dan temenan biasa mah dari masih belum SD). pernah sih dulu ngalamin cek-cok ala pertemanan. tapi alhamdulillah semakin kesini semakin bisa mikir lebih dewasa, tiap masalah ya diobrolin, nggak pake ngambek-ngambekan :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wow. Tahan sampe 15 tahun. Kayak lampu Phillips LED.

      Persahabatanku paling awet sih sama berlima atau berdua. Kalau bertiga biasanya suka kandas di tengah jalan, Mbak.

      Iya sih, Mbak. Kuncinya ya jangan bersikap kekanak-kanakkan, tapi bersikap dan berpikir dewasa ya. Keren! :)))

      Hapus
  13. berulangkali kau mengatakan thresome, dan kau bilang tak pernah merasakanya tapi kau bilang rasanya enak, aku hanya tak tahu apa arti kata itu saja... apakah itu makanan, sejenis martabak yang di campur siomai atau apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ngg.... Cuma dua kali aja bilangnya. Trus itu berlagak sotoy sih bilang enak.

      Hahaha. Itu... itu.... itu lumpia isi daging.

      Hapus
    2. lumpia jenis baru ya? kayaknya enak , coba ah

      Hapus
  14. Berteman, bersahabat, berkawan, berekan 3 orang emang terasa menyenangkan kadang menyebalkan... disaat kita ingin curhat dengan yang A, tetapi si B merasa ngga di anggap atau ngga di percaya, ketika minta di anter sama si B, nanti si A menyangka dirinya sudah dilupakan, Akkkhhhhh itu yang pernah saya alami...

    Mungkin beda lagi kalau punya sahabat beda jenis, saya laki sendirian... #senangnyadalamhati :D

    Semakin banyak sahabat, bisa semakin banyak peluang untuk di duakan ya cha... berteman dengan 2 sahabat tidak selamanya menyatu, kadang ada aja permasalahannya, baik itu saling iri masalah asmara, jabatan, keuangan... mangkannya harus meluangkan waktu untuk bisa saling komunikasi bersama.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sama aja mas rasanya satugeng isinya 2 cewe 1 cowo (ane)

      Hapus
    2. Iya, sahabatan bertiga itu suka bikin galau kan. Kadang senang, kadang sedih.

      Jadi ingat Ikhsan, dia kalau gabung sama aku dan Dita jadi laki sendirian. Tapi kalau kayak gitu sih, dua cewek satu cowok biasanya jarang ada yang ngerasa dicuekkin. Membaur dengan mudahnya gitu. Yang cowok sih biasanya enjoy-enjoy aja.
      #senangnyadalamhatikalauberistridua

      Iya, bener tuh. Makanya kalau disuruh milih sih lebih nyaman temenan berdua aja daripada rame-rame. Trus kalau berdua lebih gampang kalau mau ketemuan. Kalau rame-rame nanti ada yang gak bisa hari ini lah, gak bisa besok lah, apa lah.

      Hapus
    3. Tapi memiliki sahabat banyak bagusnya pas berkeluarga cha, jadi bisa di ajak arisan keluarga, duh jadi pengen berkeluarga deh :D
      ya iya lah kan ngga merasa di saingi ke gantengannya cha... masa iri sama wanita..
      kalau ketemuan enaknya dadakan, kalau di jadwalin kadang suka ada aja yang batalin, karena memiliki kesibukan lain...

      Hapus
    4. Hahaha. Ada yang kebelet nikah :D Iya sih, apalagi kalau udah punya anak semua. Ngumpul-ngumpul bawa anak kan seru.

      Iya, bener banget tuh. Apalagi kalau direncanainnya dari jauh-jauh hari, resiko bakal dibatalinnya makin besar.

      Hapus
  15. asik banget.. openingnya vulgar bet. langsung to the point, keren itu. lanjutkan!
    ternyata memang selain threeso... sahabatan ber-3 itu juga enak ya... dan charlie angel itu legend banget men. kalau film yang sahabatan berdua doang sih cukup banyak juga yak... tapi yang melekat masih rush hour sama 21 jump street.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Vulgar? Lanjutkan? :(

      Iya, enak kalau gak saling iri-irian. Aku malah lebih suka yang berdua doang.

      Belum pernah nonton Rush Hour :|

      Iya, duo polisi di 21 Jump Street itu kompak banget. Saling melengkapi. Channing Tatumnya ganteng banget. Uuuuh~

      Hapus
  16. saya rasaya memang begitu sob, yang bertiga pasti ada salah satunya yang tersisih, tapi kalau mampu itu pasti persahabatan yang keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bener banget, Mas. Kalau bisa sekompak kayak yang di film-film pasti keren :D

      Hapus
  17. cha cha cha...banyak nget istilah internet positifnyah hahahhaha

    sorry ni baru bisa bewe, lagi padet dedlen lomba nih *teteuuppp lomba terus yang dipikirin *matanya ijo

    mmmmm aku juga sepemikiran sama kau yang kalo pemainnya bertiga pesti ada 1 yang dijadiin bintang, ga adil banget ta, yang jadi bintang yg paling oke dari penampilan lagi..
    klo yang contoh MC, Andhika ma gading dipaduin sama Gilang Dirga, gilang dirganya ga bisa ceriwis kayak pas doi ngem-C sendiri...iya jadi kesiannnn
    mending klo gitu padu padannya yang semenejemen aja ya cha

    yang musuh dalam slimut, Aku juga gak suka sistem persahabatan cewek yang manis di depan, sepet di belakang *pernah ngalami...dimana pas kerja ga sepemikiran ehhh malah pada bully di belakang, byuhhh malesin ya cha, tergabung dalam geng cewe



    BalasHapus
    Balasan
    1. Ampun, Mbak Nitaaaaaa..... cuma bercanda aja kok :(

      Hahaha iya gapapa, Mbak. Mbak Nita sekarang jadi pengelana lomba ya, Mbak. Asiiikk :D

      Memang tuh, Mbak. Ibaratnya satu itu jadi ketuanya gitu, jadi penguasa, jadi penentu mereka mau ngapain. Gak enak banget.

      Iya, agak kasian ngeliatnya. Dia lebih lepas pas nge-MC sendiri ya, Mbak. Tapi sekarang udah mulai kompak kok bertiga.

      Rata-rata memang gitu ya, Mbak. Udah hukum alam kali ya. Sama karena sifat cewek yang gak enakkan daripada cowok, jadinya malah sepet gitu deh. Sabar ya, Mbak. Aku juga pernah gitu, gak enak banget, jadi bikin males temenan ya :(

      Hapus
  18. ah akumah lebih suka sendiri,, kalau bertigamah ribettt.. :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. Sendiri memang lebih enak sih. Terlalu lama sendiri yang gak enak :|

      Hapus
  19. threesome, om yg bayar ga sampe pagi. MESUUUUM SEMUANYAAA, NJIIIIR
    tobat, ca. sedih bacanya. tuh kan, sama kyak yg komen d atas. jd ngebayangin yg nggak''. bnyakin tobat.

    yah, kdang rada'' kesel juga sih sama film yg menyuguhkan hal kyak gitu. seolah sahabat bertiga itu asik, bisa kemana'' bareng, pokoknya seru lah sahabatan itu, bebas mau ngomong apa juga. tapi... kenyatannya. boro'' pnya sahabat gue. bhahaha. pda jauh smua tmen'' dket gue. dsni sendirian ae.

    eh, ca. serius deh. bnyak tobat. gue jd mikir yg ngga'' kan. BHAHAHAHAH

    BalasHapus
    Balasan
    1. JUST KIDDING SEMUA ITU, ZI. BUAT LUCU-LUCUAN DOANG. GAK ADA MAKSUD LAIN. SUMPAH DEH :'(

      Aku juga sedih baca komen ini. Sedih disentil sama kamu, Zi :(

      Iya, sebel banget. Film tuh seolah-olah ngasih janji bersahabat itu seru padahal mah enggak. Duh, ini kok aku jadi sedih lagi. Temen dekat kamu masih dekat kok, dekat di hati~ *nyanyi lagu RAN*

      HUHUHUHU. Iya, Mahasantri Ahmad Fauzi. Iyaaaaaaa. :( Aku suka tobat kayak aku suka cabe. Eh, itu tomat ya.

      Hapus
  20. aku juga pernah ngerasain rasanya punya sahabatan bertiga, paling sebel tuh kalo udah ada yang nikung dari belakang, kalo kata aku sih mending punya sahabat itu sebanyak mungkin

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ternyata lumayan banyak juga yang ngalamin ya.
      Punya sahabat sebanyak mungkin. Hmm... saran yang bagus, Def :)))

      Hapus
  21. Charlie's Angels yang ditampilkan kok ada yang Topless ya. Maksudnya cuma pake BH saja
    Saya rasa harus di blur dahulu. Tidak nyaman melihatnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. aduh mas jangan foto toples kata-kata juga udah mesum kok
      dasar oba-san Sukebe :p

      Hapus
    2. Asep: Ada yang komen soal fotonya aja. Aduh maaf, gak kepikiran buat ngeblur, Mas. Huhu. Thanks atas koreksinya. :)

      Chisanak: Dasar Chisanak, untung pake bahasa Jepang ngejulukinnya. Eh tapi tetap aja eike sedih, Cyin :(

      Hapus
  22. Aku dong..... Udah malas nganggap orang jadi sahabat. Independent. Curhat sama tulisan, kayak manusia tak berteman. Kadang sedih, tapi ya gapapa drpd kayak kasus di atas muahahaha cuma yaaa pernah sih kayak gitu, gak bertiga tapi berempat. Berempat aja aku dicuekin, apa salahkuuuuuuu???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asik. Udah kayak lagunya Ne-Yo aja. Miss Independent :)))

      Sabar, Tiwi. Kamu gak sendiri kok, aku juga ngalamin gitu. Yang lain juga. Kalau udah kayak gitu, cuekkin balik aja. Haha. Sok bijak.

      Hapus
  23. Huaah ramai seklaiii..

    Kalimat pembukanya bikin gemetar...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ramean blog sebelah, Key :D
      Gemetar kenapa? Bacanya sambil di dalam bajaj ya?

      Hapus
  24. Wah iya nih. Baru sadar That Awkward moment juga bertiga. :))
    Hahahah gue belum nonton yang Abdel Rina Nose sama Irfan Hakim ituu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, awkward banget buat yang jadi ketiganya.
      Ntar bulan puasa kayaknya ada lagi deh :D

      Hapus
  25. Kok gue baca postingan ini yang ada di otak gue hubungan poligami 2 isteri ya, bukan sahabatan bertiga?

    Btw gue pernah sahabatan sama dua orang. Kami bertiga beda agama semua. Malah jadinya asik. Kita saling sharing dan gue nggak pernah ngerasa bertega pas mereka makan babi dan gue enggak. hahaha. Tapi...temenan sama cowok emang paling asik lahh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Gara-gara paragraf pembukanya ya, Rih? Selalu deh :|

      Wah, seruuuu! Perbedaan bukannya misahin, malah nyatuin ya. Hahaha kalian kompak tapi sayang banget gak kompak sol makanan. EH, bercanda bercanda.

      Iya, memang asik. Blak-blakan dan terbuka. Aku suka yang serba terbuka. Gak jaim-jaiman maksudnya.

      Hapus
  26. Tapi enaknya bertiga itu kalo lagi blanja dan ada promo beli 2 gratis 1, mereka berdua yang beli dan aku dpt gratisannya hahhahah =D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya ya! Hahahaha. Aku kok luput ya masukkin itu di postingan, padahal lumayan sering kayak gitu XD Iya enak kayak gitu, jadi hemat deh.

      Hapus
  27. Bener. Aku jalaninnya bismillah yg kedua, buat angkat kaki. Sebenernya sahabat aku yg pertama itu udh dr tk, tapi yg baru kenal di sma gak cocok aja. Udah 2tahun padahal:( jadi yasudahlah aku relain aja sahabat dari tk buat dia. Abis lengket bet, dianya gak mau ngasih ruang buat aku huhu - APS's

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sedih bacanya. Mungkin itu kali ya wujud nyata dari ketemu teman baru teman lama dilupain. :(

      Tapi emang menurutku kayak gitu aja sih baiknya, daripada tetap selalu berteman bertiga tapi gak dianggap. Semua yang kita lakuin kayak percuma. Sabar ya, masih banyak teman yang memperlakukan kita sebagai teman, bukan taman. *ini apa dah*

      Hapus
  28. Emang bener, kalo sahabat bertiga pasti yang satu sering terabaikan walaupun mereka gak niat,kalo jalan gandengan berdua doang yg satu di tinggalin bahkan sampe gak sadar kalo udh ilang di belakang, kalo yg satu jalan di depan mereka malah yg dua suka mampir jdi yg satu jg suka kehilangan jejak tiba" kek anak yg di buang emak. Klo ngobrol atu nya jg suka di cuekin -.-. Tpi ya udh lah. Buat fun aja. Kalo di cuekin cari kegiatan sendiri aja. Yg penting kan mereka tetep jadi sahabt dan care sama kita walau terkadang tanpa sadar mereka mengabaikam kita. #pengalaman wk wk wk drama persahabtan aja ada cobaannya apa lagi dlm kehidupan nyata XD. Itung" garem penyedap.

    BalasHapus