Tahun 2016 kemarin jadi tahun di mana blogku mengalami masa pubertas. Ditandai dengan perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual.
Dari segi perubahan fisik, mulai dari template berwarna jadi putih polos (yang kalau kata Darma, templateku jadi telanjang), ganti domain jadi dot com dengan bantuan Yoga, dan ganti judul header blog dari TERKETIK menjadi Pelacur Kata. Dari segi psikis, blog ini bisa dibilang telah menemukan jati dirinya, yaitu blog review baper. Apa-apa dibaperin. Pemilik blognya mulai susah curhat to the point karena menganggap kalau curhatannya nggak penting. Entah itu bentuk pendewasaan atau apa.
Kalau dari segi pematangan seksual....ngg... blog ini... belum matang sih kayaknya. Masih mentah.
Tapi aku ngerasa, tahun 2016 bukanlah tahunku sebagai blogger. Tapi jadi tahun seorang Pangeran Wortel alias Heru Arya. Mantan blogger personal yang kini jadi blogger tutorial, asal Pekanbaru. Sosoknya menarik perhatian para blogger. Bahkan project menulis Tutorial Sulit yang diprakarsai geng blogger beken berisi empat batangan bernama WPS (Wahai Para Shohabat), terinspirasi dari Heru Arya.
Memang, Heru Arya amat menginspirasi. Baik ketika beliau masih menjadi blogger personal maupun setelah menjadi blogger tutorial. Hal ini dibuktikan oleh Yogaesce, salah satu dari sekian banyak fans militan Heru, yang menobatkan Heru sebagai blogger termelankolis 2016. Rasa kagum kepada idola yang patut diapresiasi!
Dan sebagai fans militan Heru Arya, aku juga ingin membuktikan rasa kagumku. Dengan membuat tulisan ini.
Btw, sebenarnya tulisan ini udah lama pengen aku publish. Sekitar bulan Oktober lalu. Nulisnya juga nggak sendirian, tapi bareng Ilham Bachtiar. Jadi tulisan ini project nulis barengku sama Ilham yang kedua, setelah nulis bareng review Enter The Void beberapa bulan yang lalu. Tapi project kedua ini tertunda, trus akhirnya batal karena...... pikirkan sendiri. Ini Indonesia, brother!
Ya, jadi aku bermaksud buat tetap publish tulisan ini. Meneruskan nulis drafnya seorang diri. Tapi tetap di tulisan ini ada ide-ide dari Ilham juga.
Tulisan ini adalah bukti betapa aku dan Ilham terinspirasi oleh tulisan Heru Arya yang berjudul “15 Keuntungan dan Manfaat Memiliki Blog.” Kalian bisa baca tulisan itu di SINI.
Kami berdua berniat memarodikan tulisan Heru Arya itu. Kami ngerasa kalau kami hanyalah blogger jelata, tapi kami juga ngerasain keuntungan dan manfaat dari ngeblog. Beberapa manfaat yang Heru Arya tulis belum pantas kami dapatkan, tapi kami ngerasa punya manfaat lain yang syukurnya telah kami dapatkan. Bukan cuma didapatkan kami berdua, tapi didapatkan banyak blogger lainnya.
Langsung aja, inilah dia 15 keuntungan dan manfaat memiliki blog versi wadefak. Kenapa wadefak? Karena kalau tulisan ini dibaca Heru Arya, aku yakin bakal bikin beliau jadi gini,
Ya, begitulah ekspresi kalau 15 keuntungan dan manfaat ngeblog, dijadiin kayak gini. Huhuhu. Maafin, Pange.
1. Menjadi blogger terkenal
Kita sudah sering, lama, dan enek tau kalau beberapa penulis terkenal lahir dari blog. Ya, nggak usah disebutin namanya. Sekarang juga nggak pada ngeblog lagi. Qucedila. Trus, sekarang penulis nggak dilirik dari tulisan di blognya bagus apa enggak, blognya rame apa enggak, tapi dari followers socmed. Qucedilaaaaaa buat teman-teman blogger yang pengen jadi penulis tapi kepentok syarat harus jadi selebtwit.
Kita sudah sering, lama, dan enek tau kalau beberapa penulis terkenal lahir dari blog. Ya, nggak usah disebutin namanya. Sekarang juga nggak pada ngeblog lagi. Qucedila. Trus, sekarang penulis nggak dilirik dari tulisan di blognya bagus apa enggak, blognya rame apa enggak, tapi dari followers socmed. Qucedilaaaaaa buat teman-teman blogger yang pengen jadi penulis tapi kepentok syarat harus jadi selebtwit.
Lagian, pemahaman bahwa harus-ngeblog-dulu-biar-bisa-jadi-penulis-terkenal dari kapan tau udah dipatahkan oleh Bang Haris Firmansyah. Sebelum punya blog, dia udah melahirkan banyak buku dari tangannya sendiri. Punya blog pas udah jadi penulis terkenal. Santap jiwa!
Nah, karena manfaat menjadi-penulis-terkenal sekarang susah didapatkan, menjadi blogger terkenal bisa jadi manfaat ngeblog. Birahi untuk menjadi terkenal dari yang kita tulis tetap bisa tersalurkan. Kalau kita rajin curhat di blog kayak Yoga Akbar Sholihin, kita bisa terkenal sebagai blogger curhat kesukaan dedek-dedek gemes. Kalau kita doyan traveling, lahap eating, hobi sleeping, jago flirting, kita bisa terkenal sebagai travel blogger kesayangan kayak Mak Benaaa. Kalau kita suka menyalurkan hobi typo, kita bisa jadi ayam sakit kayak Ichsan Ramadhani dan jadi kesayangan polisi EBI, Rido Arbain.
Intinya, seperti kata Heru, siapapun bisa menulis.
2. Mendapatkan feedback yang cepat
Pas kita curhat, kita pengen dapat tanggapan atau saran dari orang yang kita curhatin. Keinginan itu juga muncul pas kita curhat di blog. Aku yakin semua blogger pasti pengen dapat feedback dari apa yang dia tulis, termasuk Son Agia.
Blogger fantastis asal Bandung itu pernah curhat soal dia yang ditinggal nikah oleh mantannya yang bernama Yuliana. Dan dia ngedapatin banyak feedback. Mulai dari komen di blognya yang banyak tumpeh-tumpeh di hari tulisan itu di-publish bahkan mungkin sampe sekarang, sampe jadi bahan lawakan di grup WWF dan Twitter. Bahkan Agia dengan terhormatnya dapat feedback kayak gini,
Kalau kata Uda, sejak saat itu, Agia meraih popularitasnya. Populer sebagai blogger yang ditinggal nikah.
Sungguh feedback yang cepat, tepat, dan laknat.
3. Membantu orang lain
Selain bermanfaat untuk diri sendiri, blog juga bisa bermanfaat untuk orang lain. Jelas, blogger tutorial macam Heru membantu para pembaca buat membenahi blog mereka. Begitu juga dengan blogger personal yang tulisannya lucu-lucu. Membantu para pembaca buat ngakak berbahagia. Apalagi blogger personal macam Son Agia, yang pernah dengan baik hatinya memberikan referensi maskapai penerbangan murah. Citilink! Terbangkan idealismemu, Agia!
Blogger review film juga membantu para pembaca. Ngasih referensi film ciamik buat ditonton. Salah satu blogger yang ngasih referensi film, yang aku kenal, yaitu Justina Landhiani.
![]() |
Justin bersama boneka voodoo |
Cah Solo ayu itu memang nggak selalu nulis soal film, tapi dia berhasil mempengaruhi aku buat belajar menyukai film-film bertema superhero. Contohnya film Civil War. Awalnya aku mikir, “Ini cewek suka film superhero. Keren banget! Aku pengen sekeren dia!”
Dan ya, Njus (panggilan kesayangan buat Justin) membantuku meningkatkan selera nontonku. Yeaaah!
Njus juga membantu teman-teman blogger di Twitter. Membantu memberikan pendapat apakah jokes yang teman-teman blogger lontarkan itu lucu apa enggak. Dan biasanya, Njus berpendapat,
Njus juga membantu teman-teman blogger di Twitter. Membantu memberikan pendapat apakah jokes yang teman-teman blogger lontarkan itu lucu apa enggak. Dan biasanya, Njus berpendapat,
“Cukup lucu!”
Kalimat yang membantu teman-teman blogger lebih bersemangat lagi dalam ngelucu.
4. Meningkatkan kualitas postingan orang lain
Sama kayak poin nomor 1, poin ini aku modifikasi sedikit. Soalnya bukan cuma kepercayaan yang bisa kita dapatkan dari orang lain, kalau kita punya blog, tapi juga kualitas. Contohnya kayak dapat komentar yang lebih berkualitas dari postingan kita. Komentar dari Bayu Rohmantika misalnya. Itu orang kalau komen, panjang banget! Aku selalu antusias sama komennya dia. Panjangnya nggak kira-kira. Bisa jadi satu postingan. Bayu sangat detail dan cermat dalam memberikan komentar.
Blogger merangkap hacker sekaligus pemain film laga Headset, Reyhan Ismail, juga suka ngasih komentar panjang. Bukan cuma panjang, tapi juga bajingak. Dari sekian banyak komentar bajingaknya, ini yang paling memorable menurutku,
Reaction: 1. Maaf ya, Rey. Belum balas komen. Huhu.
2. Tom Hanks? Tom Hansen, Rey! Hansen! Tom Hanks mah om-om impiannya Rido Arbain!
3. Segala diaminin lagi! Wkakakampret. Kasihan bener si Rey!
Kadang juga ada kan, di mana orang malah lebih fokus baca komen-komennya daripada postingannya. Jadi ya, Bayu dan Reyhan memberikan manfaat bagi blog yang isinya biasa aja, jadi berkualitas menarik perhatian para pembaca.
5. Mendapatkan kegiatan yang lebih baik
Ini juga aku modif. Soalnya aku nggak pernah dapat pekerjaan dari ngeblog. Apalagi pernah ngajar di kelas internasional sebagai guide desain grafis. Huhuhu.
Aku cuma dapatin kegiatan nulis yang lebih baik, yaitu menulis bareng WIRDY, yang terdiri dari Rahayu Wulandari, Robby Haryanto, Darma Kusumah, dan Yoga Akbar Sholihin. Aku juga beberapa kali nulis bareng di rubrik nge-BF (Baperin Film) di blogku. Bareng Darma, Bang Haris, Reyhan, dan Tata. Nulis bareng Ilham juga pernah. Sama blogger review film 'beneran', Tommy Surya Pradana juga pernah dan tak terlupakan.
Kelihatan biasa aja, tapi wow buatku.
Rasanya senang dan jadi lebih baik sih, bisa bersenggama lewat tulisan sama orang-orang di atas. Eh maksudnya bercengkrama. Kalau nggak punya blog, aku nggak bakal bisa bersenggama dengan mereka.
BANGKE. MAKSUDNYA BERCENGKRAMA. DUH, KEYBOARD NGAJAK BERANTEM!
6. Membangun relasi (dan teman)
Yah, ini nggak usah dijelasin panjang lebar kali ya. Dengan blog, kita bisa mendapatkan banyak teman, bahkan sahabat. Apalagi kalau bergabung di geng blogger macam WIRDY, WPS, dan WWF. Digital friendship itu kenyataan, bosque!
7. Dapat mengenali banyak karakter
Banyak blogger yang punya ciri khas di tulisannya, sehingga menjadi blogger yang berkarakter. Contoh para blogger berkarakter itu bisa kita temukan di postingan Yogaesce yang INI. Trus untuk Yogaesce sendiri, termasuk blogger berkarakter. Yaitu berkarakter bajingak-suka-nge-bully-teman-sesama-blogger-dan-Gemini-bangsat. Susah buat nge-bully balik si Yoga. Dulu aku pernah nyoba nge-bully dia pake ini,

EEEEH DIA MALAH NGE-BULLY AKU PAKE POSTINGANNYA DEK ATTAR. Dibilangnya kalau aku perusak generasi bangsa. Huhuhuhu. Mati, mati udah pokoknya kalau berani nge-bully Yoga! :((
Selain mengenali banyak karakter, mendapatkan kebebasan melabeli diri sendiri juga menjadi manfaat ngeblog. Contohnya Yogaesce yang melabeli dirinya sebagai Siluman Capung. Atau Radhian yang melabeli dirinya sendiri sebagai Lelaki Favoritmu. Dan punya alter ego bernama Mamad Karburator. Trus punya gelar kebangsaan yaitu Keringet Chris John.
Di blog, kita bebas melabeli diri kita menjadi apa aja. Melabeli diri buat jadi halal bagi si dia juga bisa. Kayaknya.
8. Mempelajari hal baru
Banyak hal baru yang aku dapatkan karena memiliki blog. Mulai dari pengetahuan soal teknis blog sampai hal-hal umum.
Tapi ini yang paling aku ingat. Yaitu blog Jung Jawa. Berkat blognya, aku jadi tau lebih jauh soal musik EDM. Ternyata blognya nggak sekedar ngebahas teknis blog dan hal-hal mendalam soal kehidupan. Trus ternyata Jung orangnya nggak sekaku yang aku kira. Orangnya asik tenan! Gemblung!
Sering jadi ‘badut’ di grup WWF. Sangat sempurna menggambarkan kepribadian AB yang absurd dan aneh. Rasanya pengen ngomong sama diri sendiri,
![]() |
Jung dan jambul khatulistiwanya |
“Jangan gampang menilai!”
9. Mencapai kehidupan hakiki
Lupakan soal SEO kalau tak mampu. Udafanz telah mencapai kehidupan hakikinya sebagai blogger tanpa perlu memusingkan soal SEO. Yaitu dengan memposting tulisan soal serba-serbi Wak Doyok .
Postingan itu jadi perbincangan hangat di grup WWF, dan ngebuat Son Agia terpikat. Saat itu, giliran Uda yang meraih popularitas.
Kalau kata Ilham, Wak Doyok itu sebagai solusi estetika brewok yang termarjinalkan. Lupakan SEO! Bulu itu penting bagi kelelakian!
10. Tempat mengekspresikan diri.
Blog bisa dibilang sebagai pelarian. Contoh terdekatnya yaitu aku sendiri. Aku anak rumahan yang punya sejuta imajinasi liar, trus aku tuangin di blog. Serius, aku aslinya polos kok. Bang Haris telah membuktikannya. Dengan jujurnya dia bilang kalau mukaku masih polos. Ngahahahaha. Yogaesce, kamu harus baca ini!
Yang nggak polos itu justru Yoga Akbar. Dia kembali ke ranah blog dan mengekspresikan dirinya lewat hikayat es krim. Es krim yang merupakan wujud dari tertahannya birahi Yoga selama tiga bulan depresi. Es krim spesial perusak generasi muda, coy!
![]() |
Ekspresi Yoga ketika dituding sebagai perusak generasi muda |
Entah ini suatu kebanggaan atau apa. Tapi kalau kata Mba Dian, eh maksudnya Mas Dian,
“Emangnya cuma Young Lex yang bisa merusak generasi muda? Kita juga bisa!”
11. Menghasilkan lebih berharga dari uang.
Berhubung aku nggak pernah dapat job review (ini aku mau nangis anjir ngetiknya huhuhu), jadi yang aku hasilkan dari ngeblog itu bukan uang. Tapi ngehasilin kenangan misalnya. Banyak kenangan yang dihasilkan karena ngeblog. Salah satunya adalah kenangan saat video call bareng anak-anak WWF yang lagi di Solo. Seru banget!
![]() |
Bonus: Pose nakal Uda. |
Keseruan lengkapnya bisa dilihat di vlog Mak Ben di bawah ini.
Berjumpa lewat video call aja udah seru, apalagi pas meet up langsung. Hal itu yang aku rasain waktu meet up sama Bang Haris. Main sepeda. Dan fotonya diedit oleh Ilham dengan sebajingak ini,
Kalau foto di bawah ini, perbuatannya Dian Hendrianto kampret. Bajingak!
Rasanya kayak mimpi bisa ketemu Bang Haris. Pas aku bilang gitu ke dia, tanggapannya,
Kalau foto di bawah ini, perbuatannya Dian Hendrianto kampret. Bajingak!
Rasanya kayak mimpi bisa ketemu Bang Haris. Pas aku bilang gitu ke dia, tanggapannya,
“Iya memang mimpi. Saya ke sini buat wujudin mimpi kamu.”
Pengen ngehoekin rasanya.
Selain kenangan, aku juga ngehasilin…. Nggg apa ya? Oh iya, aku pernah dua kali menang giveaway yang diadain Bang Haris. Khilafnya Bang Haris sungguh keterlaluan.
Beberapa hari setelah ulang tahunku, tanggal 7 Oktober, Agia ngirim rekaman yang judulnya “Selamat Ulang Tahun Icha,” ke grup WWF. Isinya Agia nyanyiin lagu Dan-nya Sheila On 7.
LAGU UCAPAN ULANG TAHUN MACAM APA ITUUUU?!
Agia nggak cuma nyanyi, tapi sebelumnya sempat ngasih pidato gitu. Nyeritain pertama kali dia kenal aku. Sehabis nyanyi pun ada pidato penutupnya. Dari sekian banyak kalimat bajingaknya, yang paling aku ingat adalah,
“Icha bagus. Icha itu bagus. Icha harus tetap bagus. Dan harus tetap, aduh naon atuh nyak. Harus tetap gemilang.”
BAGUS BAGUS! L KATA I BARANG!
Tapi aku senang sih. Makasih, Agia!
Trus sebelum Darma pergi ke Turki tanggal 18 Oktober, Darma ngasih semacam hadiah perpisahan. Paketnya datang beberapa hari setelah tanggal itu. Isinya mug. Supaya aku rajin minum susu setiap hari biar gemuk, katanya. Ngahaha Darma!
Terakhir, Bang Haris ngasih skateboard di malam sebelum dia kembali ke Cilegon. Dia mewujudkan mimpiku yang lain. Halah!
Yaudah gitu aja.
Yaudah gitu aja.
12. Tidak takut tersesat
Kalau ini keuntungan yang bisa didapatkan para blogger yang lagi liburan ke luar kota, luar pulau, atau bahkan luar negeri.
Bang Haris telah membuktikannya. Berkat bantuan Yogaesce, dia nggak perlu takut tersesat di Balikpapan bulan kemaren. Dan karena itu aku jadi tau, ternyata Om Cupang satu itu baik hati juga. Sungguh di luar dugaan.
13. Diundang ke acara-acara keren
Bukan cuma event blogger, tapi undangan kopdar juga termasuk acara keren kan? Adik kecil kita, Robby Haryanto, ‘mendapatkan’ undangan kopdar karena menjadi blogger. Anak pemalu itu udah beberapa kali kopdar dengan bajingak-bajingak yang lebih tua darinya.
Kopdar sama Haw yang asalnya dari Kalimantan Barat juga pernah. Suatu prestasi yang membanggakan! Bahkan Robby jadi terikut mesumnya Yoga karena sering kopdar. Patut diacungi jempol!
![]() |
Robby yang mukanya kayak mahasiswa semester 5, btw. |
Kopdar sama Haw yang asalnya dari Kalimantan Barat juga pernah. Suatu prestasi yang membanggakan! Bahkan Robby jadi terikut mesumnya Yoga karena sering kopdar. Patut diacungi jempol!
Belum pernah kopdarnya aku sama banyak blogger, bikin aku pengen ngomong,
“Kopdar akbar itu bukan jalan gue.”
14. Memiliki profil online
Sudah pasti nama kita ada di pencarian Google, kalau punya blog. Nah, nama kita juga bisa ada di blog teman kita sesama blogger. Contohnya kayak tulisan ini, memuat banyak nama teman-teman blogger. Atau di tulisan Yogaesce. Atau di tulisan…. Dek Attar. Huhuhuhu.
Bahkan bisa ada di blog Heru Arya. Blogger menginspirasi itu dulu pernah khilaf jadiin aku narasumber Wortel Bilang Cinta. Lalu hasil perbincangan kami dimuat di blognya. Dulu aku juga sempat jadi narasumber di rubrik Ngobrol-Ngobrol Ngondek-nya Bang Haris. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang dirundung kesesatan.
Bahkan bisa ada di blog Heru Arya. Blogger menginspirasi itu dulu pernah khilaf jadiin aku narasumber Wortel Bilang Cinta. Lalu hasil perbincangan kami dimuat di blognya. Dulu aku juga sempat jadi narasumber di rubrik Ngobrol-Ngobrol Ngondek-nya Bang Haris. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang dirundung kesesatan.
Nggak niat terkenal iseng aja sih kalau nama kita ada di blog orang lain. Dan juga ada rasa kalau kehadiran kita sebagai blogger ternyata dianggap. Jadi kesimpulannya, kalau kata Heru, kalau belum siap terkenal, jangan buru-buru punya blog.
15. Cara terbaik untuk melupakan mantan
Manfaat ngeblog paling bajingak! Ngeblog bisa dipake buat menyibukkan diri supaya nggak ingat mantan. Buat curhat tentang mantan sepuasnya lalu melupakannya. Dan bisa dapat pengganti mantan.
Banyak blogger yang telah membuktikan. Sebut saja Rahayu Wulandari, yang berhasil melupakan mantannya karena ngeblog, lebih tepatnya karena blogger bernama Darma Kusumah. Mereka jadi blogger couple favoritku, menggantikan posisi Adi-Deva yang dulu pernah ada. Apalagi pas Darma mutusin buat jauh-jauh ke Pekanbaru demi melancarkan lebih-dari-zina-siku, tapi gagal. Semakin jadi favorit!

Manfaat ngeblog satu ini melahirkan banyak blogger couple selain Wulan-Darma. Baru-baru ini sih ada Ilham dan Tiwi, dua alien AB.
Trus siapa lagi ya? Pikirkan sendiri.
Gimana? Manfaatnya pada nggak penting ya? Panjang banget ya? Huhuhu.
Intinya sih tetap ngeblog aja. Mau ada manfaatnya kek, mau enggak kek. Yang penting nggak merugikan orang lain. Ngeblog tanpa pamrih itu lebih menyenangkan daripada mengharapkan pamrih. Semoga semangat kita buat ngeblog semakin tergenjot ya, gaes.
Okelah. Sepertinya sampai di sini dulu sharing kali ini. Seperti biasa. Terima kasih sudah membaca. Semoga ngangkat. Pelacur kata pamit. See you…
Tambahan: Makasih buat Ilham yang dulu sempetin nulis ini bareng. Makasih buat Heru Arya, secara nggak langsung telah memberi inspirasi buat nulis ini. Trus sumber gambar di tulisan sebagian dari grup WWF. Dari Uda, Ilham, Bang Haris, Juragan Pinci, Dian, sampe Yoga. Ada juga yang aku comot dari akun Twitter-nya Yogaesce dan Rido Arbain. Dan masih banyak lagi.
Terima kasih dan maaf sebelumnya karena asal masukin di sini. Dan nggak nyebutin sumber di tiap foto, karena aku nggak inget-inget banget. Maaf untuk keputusan ini.