Cowok Melankolis Is Dead....pool

Judul postingan ini terinspirasi dari postingan ulasan film Deadpool di blog movie review favoritku, Distopiana.com.

Kata Tomyspradana, pemilik blog Distopiana, ini poster film Deadpool paling sialan. Bahahaha.

Dengan judul Romance is Dead....pool, film Deadpool di-review dengan singkat, padat, makin menimbulkan gairah buat nonton, dan menurunkan ekspetasi. 

Aku yang awalnya mikir kalau bakal dapat paket lengkap, meliputi alur cerita yang bagus, premis ciamik, dan karakter tokoh Deadpool yang kocak, setelah baca review itu jadi berharap sama poin terakhir aja. Distopiana.com menggambarkan kalau film Deadpool itu premisnya biasa aja, aktingnya Ryan Reynolds yang luar biasa. 

Sama kayak kamu. Mukamu sih biasa aja, tapi ukuranmu luar biasa. Gede dan panjang. Ukuran sepatumu maksudnya. Sampe 44 gitu.

Tapi aku nggak kecewa sih. Alasanku nungguin film Deadpool dari tahun kemarin itu karena ngefans sama Ryan Reynolds. Aku bukan penggemar fanatik Marvel atau penikmat film-film superhero. Film superhero yang aku suka pun cuma Spiderman. Itupun gara-gara suka sama karakter Mary Jane yang diperankan Kirsten Dunst. Tambah suka pas The Amazing Spiderman, karena ada kembaranku, Emma Stone. Berperan sebagai Gwen Stacy. Hohoho.

Yang bikin kecewa, aku nggak bisa nonton tepat di hari pertama, tanggal 10 Februari kemarin. Karena waktu itu masih sakit radang tenggorokan. Tambah sakit pas ngeliat personal message orang-orang di BBM, nyeritain kalau habis nonton Deadpool. Belum lagi pas ngeliat tweet Bang Haris, 

“Deadpool lucunya pol!”

AAAAARRRRRGGGGGHHH!!

Untungnya, Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang nggak ngebiarin aku berlama-lama larut dalam kekecewaan dan kesakitan. Setelah ngebujuk Mama buat bisa nonton dan bisa bawa motor sendiri, akhirnya tanggal 15 kemarin aku nonton juga. 

Awalnya ngerencanain nonton bareng Dina, Dea, Chintya, dan Wahyu. Tapi Chintya dan Wahyu nggak jadi nonton, dengan alasan katanya Deadpool dilarang tayang di China. Mereka berdua menghindari tontonan yang dilarang. 

Sungguh pasangan kekasih yang barokah. 

Jadilah aku nonton bareng Dina dan Dea. Kami janjian langsung ketemu disana. Dina yang (tumben) udah nyampe duluan langsung beli tiket, memilih bangku F. Tau aja sih itu anak, itu bangku favoritku. Soalnya F itu huruf depannya fuck. Fuck you with love


Sambil nungguin Dea, kami ngobrolin soal aktor favorit kami, Ryan Reynolds. Kami penasaran sama akting Reynolds sebagai superhero slengean, karena selama ini kami taunya dia main di film kayak The Proposal, R.I.P.D, Buried, dan The Voices.

Kami sama-sama bukan penggemar film X-Men dan film-film Marvel, jadi belum pernah ngeliat performa Reynolds sebagai Deadpool. Sempat tau sih kalau Reynolds pernah jadi superhero lain, yaitu Green Lantern. Tapi katanya film itu masuk dalam daftar film terburuk sepanjang masa. Mungkin gara-gara itu si seksi Scarlet Johansson cerai dari Ryan Reynolds. Entahlah.

Nggak lama setelah peringatan untuk memasuki teater 4 berkumandang, Dea pun datang. Aku langsung memeluknya dengan dramatis. Sontak Dina menyeret kami untuk segera masuk ke dalam teater. 

Begitu filmnya mulai, aku udah dibikin ngakak. 

Opening credit-nya sialan! Seolah memperolok-olok filmnya itu sendiri. Ditambah dengan lagu Angel of The Morning-nya Juice Newton membuka filmnya, bikin tambah ngakak nggak nahan. Nggak sinkron banget, opening yang jenaka sinis dipadukan dengan lagu lawas romantis macam Angel of The Morning. Kayaknya habis ini lagu itu bakal jadi lagu yang bikin aku ngakak tiap dengernya, bukannya jadi lagu yang bikin aku pengen bobo manis. 

Untuk sinopsis film Deadpool, nggak usah aku tulis ya. Udah banyak yang nulis soal itu. Dan lagi, aku nggak bakal nahan buat nggak nulis selengkap-lengkapnya. Ntar jadinya spoiler. Ya, aku memang nggak bakat buat jadi movie blogger

Aku malah ngerasa berbakat jadi kaum minoritas pas nonton film Deadpool bareng Dina dan Dea. Aku udah kayak kaum LGBT di antara sekumpulan orang-orang yang kontra sama legalisasi cinta sesama jenis. 

Di antara kami, yang suka sama mulut kotor Deadpool, kayaknya cuma aku. Dina juga suka sih, tapi kalau dilihat dari ekspresinya pas nonton, dia biasa aja. 

Beda sama aku, yang horny sama karakter Deadpool yang bermulut pabrik komedi vulgar itu. Nggak terhitung berapa kalimat yang Deadpool lontarkan, sukses bikin aku ngakak sambil mukulin lengan bangku teater dan lutut sendiri. 

Deadpool bener-bener bermulut sampah. Selera humornya yang aneh, majas innuendo (majas sindiran yang bersifat mengecilkan fakta yang sesungguhnya) yang bertebaran, bercandain beberapa film, yaitu Taken dan 127 Hours. Aku sukaaaaaaa! 

Rasa sukaku berubah jadi cinta karena film ini pake metode breaking the fourth wall, yaitu bicara sama penonton, seolah-olah nganggap penonton sebagai ‘sahabat’-nya. 

HUAAAA. AKU CINTA BANGET SAMA DEADPOOL! CINTA SAMA RYAN REYNOLDS JUGA! CEPAT CERAIKAN BLAKE LIVELY, REYNOLDS! NIKAH SAMA AKU AJA! KITA KAN SAMA-SAMA KELAHIRAN OKTOBER! AAAAAK!

Dan di antara kami bertiga, cuma aku yang ngakak nggak tau malu. 

Waktu Deadpool ngelontarin banyolan soal X-Men, aku nggak ngakak, karena nggak ngerti. Begitu pun juga Dina dan Dea. Pas adegan Deadpool menghirup asap dari pistolnya, trus dia ngomong, 

“I’m gonna touch myself tonight!”

Dan subtitle-nya nayangin kalimat, 

“Aku akan merancap malam ini!”

Aku spontan ngakak sengakak-ngakaknya. Sambil teriak, 

“AAAAAAAAKKK HAHAHAAHA BAHAHAHAHA SIALAAAAAAN!”

Bodohnya, aku ketawa sampe bisa ngedengar suara ketawaku sendiri. Aku ketawa sendirian, dan seheboh itu. Sementara Dina dan Dea, diam kalem. Trus ngeliatin aku dengan tatapan aneh.

Aku langsung cengengesan membuang malu.

Rons Onyol Imawan pernah nge-tweet di akun @movfreak, kalau dia ngalamin hal itu juga, ketawa sendirian pas di scene itu. Tapi dia bangga. Sedangkan aku ngerasa malu campur sedih. Aku ngerasa kotor udah ketawa sendirian, ditambah ngetawain kalimat itu. 

Btw, merancap itu melakukan rancap. Yang mana rancap itu artinya.... masturbasi. 

Aku semakin ngerasa sedih begitu Deadpool ngomong ke Weasel, temannya.

“I want a blowjob.”

Lagi-lagi aku spontan menyemburkan tawa. Ngakak heboh lagi. 

“Din, blowjob itu apa?” 

Suara Dea menghentikan tawaku. 

“Tanya aja sama pakar seks di sebelahmu tuh,” jawab Dina datar. 

HIKS.

Seterusnya aku tetap ketawa sendirian. Dina dan Dea ketawa sih, tapi yang menurutku lucu, mereka nggak ketawa. Menurutku biasa aja, mereka ketawa. Mereka kayak kompakan ngacangin aku. Aku teman yang tak dianggap. 

Pengen rasanya gabung aja sama cowok-cowok di bangku belakang, yang waktu scene Deadpool ngomong blowjob, mereka ketawa. Biar aku ada teman ketawanya.


Catatan: yang dilingkarin merah itu cowok-cowok yang aku maksud. Kayaknya sih mereka yang ketawa, dan kok bisa pas gitu ya, bertiga kayak kami? Apakah kami berjodoh dengan mereka? Btw, itu Dina mukanya ngeselin ya, Sok-sok candid.

Ternyata ketawa sendirian jauh lebih ngenes daripada jalan sendirian. Lebih ngenesnya lagi, pas nyadar kalau tawa itu membuktikan, kalau kepolosan berpikir kita udah rusak kalau dibandingin sama kepolosan berpikir teman nonton kita. Huhuhu. 

Tapi akhirnya, aku dianggap teman juga sama mereka. Pas adegan terakhir, lagu Careless Whisper-nya Wham! mengiringi momen Wade Wilson alias Deadpool bareng Vanessa. 

Aku ngakak sambil ngeliatin Dina dan Dea. Spontan kami bertiga nyeletuk, 

“Lagu Gramed!”

Habis itu kami ngakak bareng. Nggak jelas banget.

Ya, lagu itu dulu (atau sampai sekarang ya?) sering diputar di Gramedia, tapi versi instrumentalnya sih biasanya. 

Selesai nonton, kami mutusin buat menuntaskan rasa lapar dengan makan. Lebih tepatnya, menuntaskan rasa rindu, karena lebih banyak berbagi cerita selama nggak ketemunya daripada makannya. Kami bertiga juga berbagi pendapat soal film Deadpool. 

Dea sempat ngira kalau film Deadpool itu film horror, karena judulnya yang bawa-bawa kata “dead”. Dina bilang kalau dia lebih suka Ryan Reynolds berakting di film drama atau film romantic-comedy. Teman sebangkuku waktu SMK itu ternyata satu pemikiran dengan Distopiana. 

Film Deadpool bagi mereka adalah penggabungan dari formula film superhero kacangan dan film romance kacangan. Alurnya biasa aja, premisnya juga nggak wah. Ending-nya bikin pengen ngomong, 

“Udah, gitu doang?” 

Film Deadpool bukan tentang misi menyelamatkan dunia, tapi lebih ke balas dendam, yang sebenarnya bisa dibilang kayak menyelamatkan dunia. Dan, Deadpool juga bukan superhero, tapi antihero. Dia ada ngomong, 

“I didn’t ask to be super. And I’m no hero.”

Selain bukan superhero, film Deadpool juga bukan tontonan yang bagus buat orangtua dengan anak-anaknya, atau om dan tante dengan keponakannya. Tapi kalau mau ditonton sama tante-tante girang bareng berondongnya, atau gadun bareng dedek gemesnya, boleh lah. 

Jadi Dina malah merindukan peran Reynolds yang melankolis. 

Tapi Reynolds dengan perannya sebagai Deadpool, tetap jadi cowok yang melankolis.

Ya, dengan sotoynya aku beranggapan kalau Deadpool itu melankolis.  Dia sayang banget sama Vanessa sampe rela mengambil jalur yang salah demi bisa sembuh. Dia ngerasa malu banget sama mukanya yang berubah jadi jelek. Dia punya masa lalu yang pahit dan dia depresi.

Rasanya cuma cowok melankolis yang punya perasaan sehalus itu. Bukan cowok sanguinis, cowok koleris, atau cowok plegmatis. 

Deadpool adalah sosok cowok melankolis yang bukannya memilih jalur menye-menye dalam menyalurkan perasaannya. Bukan dengan nulis diary, bikin puisi menyayat hati atau berdiksi indah, nangis di bawah shower. Tapi lewat banyak bicara dan berkelakuan nyebelin. 

Dia adalah tokoh protagonis (sebenarnya jahat sih, tapi membunuh orang-orang yang lebih jahat). Tapi karena eksperimen yang dilakuin si bajingan ganteng Ajax alias Francis, bikin dia jadi punya alter ego bernama Deadpool, si protagonis sadis. 

Deadpool juga sebenarnya romantis, sifat yang ada pada diri orang melankolis. Selain masih galauin satu wanita yaitu Vanessa, ada beberapa momen romantis (sekaligus konyol) yang dia ciptakan bareng wanitanya itu. Mulai dari Deadpool melamar Vanessa, Deadpool yang merhatiin wajah Vanessa lekat-lekat, Vanessa yang bilang sayang sama Deadpool, sampe pas Vanessa ngomong dengan berapi-api ke Deadpool, 

“Asshole!”

So sweet. 

Deadpool terlihat apatis padahal melankolis. Dengan segala tingkah dan ucapannya yang kotor, ngebuat orang-orang mikir dia itu sosok paling berandalan sedunia. Bikin dia terlihat nggak peduli apapun termasuk dirinya sendiri. 

Tapi sebenarnya jauh di dalam dirinya, dia itu rapuh, merasa kecil, dan butuh perhatian, juga kasih sayang. 

Ngeliat Deadpool, aku berasa ngaca.

You Might Also Like

64 komentar

  1. Eh buset, ukuran sepatu toh, kirain ukuran celana...

    Baru tau, selama ini ternyata kembarannya Emma Watson ya,ckckckc... Kemana aja ya saya ini...

    Bae-bae lututnya jangan dipukulin mulu,ntar keropos loh, eh...

    Wow,ternyata Icha juga seorang pakar seks, macam dokter boyke saja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kalau ukuran celana, paling gede berapa, Mas Hen?

      Hehehe. Emma Stone, Mas. Kalau Emma Watson, aku nggak bisa nyamain aksen Britishnya :(

      Hahaha iya siaaaaap!

      Itu fitnah, Mas Hen :(

      Hapus
  2. Dea gak tau apa itu blowjob ? kasih tau ca, kasih tau, kasih ke om om juga boleh lah~
    jadi suka siapa ca, ryan reynold, marshal apa adam levine, inget, perempuan gabisa poligami loh :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Icha sukanya sama Clarity yang komika itu loh, Er. *kabur*

      Hapus
    2. si bhakti wijaya itu, yog ? :D

      Hapus
    3. OH BAKTI WIJAYA? GAK KENAL SI? MAU MANAS-MANASIN AJA.

      Hapus
    4. Udah aku kasih tau, Di. Dan dia ngakak anggun. Kasih Om siapa nih? Kalau Om Richard Gere, aku nggak rela :(

      Yeee dasar lelaki penyuka poligami. Haha. Suka Adam Levine jadi suami. Suka Reynolds jadi pahlawanku. Suka Marshal jadi Ayahku. Huahahahaha.

      Hapus
    5. YOGA, ERDI, DIBAH, JANGAN MANAS-MANASIN YA KALIAAAAAAAN. AAAAAAARGGGGGGH! :(

      Hapus
  3. onoh yg megang hape siapa cha?
    tw engga siapa kameramen di deadpool?
    kok ngakaknya engga kedengeran sih ca cuma tulsan hahahahahaha doang?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yang megang hape itu Dea, Bang Nik. Mau ikutan megang juga?
      Kurang tau, Bang. Belum kenalan. Yang jelas kameramennya nggak kemahalan kayak sutradaranya.
      Dipasang kupingnya, Bang. Biar kedengaran.

      Hapus
  4. Kamu jadi pakar sex diantara teman2 kamu yang suci itu ya cha ??
    Yawloh, Mungkin seabis nonton Deadpool gaya bicara kamu jadi kek gitu ya, nyelipin kata "fvck" dan "as*hole" disetiap kalimatnya..
    hmm belum nonton Deadpool nih, untung gak terlalu spoiler nih, jadi nyari pasangan dulu buat diajak blowjob, ehm
    maksud gue diajak nonton !!

    Mungkin ke 3 pria dibelakang itu pernah di blowjob, atau berharap pulang dari situ dia dapet blowjob,
    Ngetik comment ini aja gue ngilu sendiri loh -_-
    Sa kali di blowjob !!

    Yawloh !!
    Rusak Rusak !!!

    Tidaaaakkkkkk !!! Haha Blowjob..
    Errrrrr ..
    JobBlow, Joblow, Jomblo ..
    Oi ya gue jomblo !!

    IKI COMMENT OPO TO ???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huaaaaa yang pakar seks itu cuma hoax aja, Ka. HUAAAAAAAAA.

      Tapi asshole itu so sweet loh, Ka. Aku suka. Bahahhaahha.

      Diajak blowjob? Eh, diajak nonton? Diajak blowjob sambil nonton? HAHAHAHAHA AZKAAAAAAA.

      Iya bisa jadi, Ka. Duh kok kamu peka banget sama perasaan mereka bertiga ya.

      Dasar blowjob! Eh maksudnya, dasar jomblo! Pengen blowjob padahal jomblo! Hahahaha.

      *kabur naik buraq*

      Hapus
  5. Tadinya sih mau nonton, tapi ini bukan buat anak anak :(

    Yah, Kesian ketawa sendirian. Biasanya aku ikutan ketawa kalo ada orang yang ketawa. Bukan karena paham maksudnya tapi menurutku orang yang ketawa itu lucu.. Hahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Rum. Anak dibawah umur nan imut kayak kamu jangan nonton ya :(

      Hahahaha dasar Arum ih. Berarti kalau kita jalan bareng, aku diketawain kamu mulu dong? :(

      Hapus
  6. Hha aku juga udah nonton tp malah bingung mau review dari segi mana.
    Mau review dari segitiga bermuda takut engga balik
    *eh ini apa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Jangan, Li. Nanti nggak ada Look At Me lagi gimana dong.
      Review dari hati aja. Kegantengan Ryan Reynolds bikin baper kok. Huehehehehe.

      Hapus
  7. sempat bingung dengan blowjob itu apaan. akhirnya mendapat jawaban dari kakek gugel.. hahahahaha aku ngakak.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih Kakek Gugel. Aku nggak perlu deg-deg an lagi ngejelasin apa itu blow job sama naq baiq kayak Fathur :D

      Hapus
  8. Tiga cowok dan tiga cewek. Pas buat dijodohin satu-satu. Coba aja kalo itu si Clarity :p (Ini maksudnya apa, si Robby?!)

    Gue belum sempet nonton, atau lebih tepatnya gak akan nonton. Duit lagi kepake mulu bikin makalah. Kampret emang!

    Banyak banget yang ngomongin film ini. Mana di tempat les pada ngajak nonton. Mencoba menggoda gue buat nggak bikin makalah kayaknya. Pengen nonton juga sebenernya. Aaaah, bimbang :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. HUAAAAAAAAAAAA DIAM KAU, ANAK MUDA! Ini anak nggak bisa move on dari postingan itu ya. Atau jangan-jangan kamu lagi yang suka sama Clarity, Rob :|

      Hahahahaaha. Pilih makalah aja, Rob. Daripada nonton film antihero gitu. Jadilah superhero untuk tugas sekolahmu sendiri. Yeaaaaaah!

      Hapus
  9. Gue kira racap itu kata "pacar" yang dibalik. Soalnya pas nanya temen, "Lu lagi di mana?" Lagi di kosan nih ama racap." Terus dia maksudnya lagi di kosan sama spermanya? :(

    Ah, auk deh. Aku masih polos, Kak Icha.
    Gue gak jadi nonton akhirnya, Cha. Ada sesuatu yang lebih penting: biaya hidup untuk makan. Hahaha.

    Btw, itu kok Nanda gak diajak, sih? Kan, kangen lihat fotonya. :(
    Eh, ini gue ngapa ngomongin Nanda mulu, ya? CHAAAA. GUE DIPELET ADEKMU, CHA. TOLONG!

    BalasHapus
    Balasan
    1. DI KOSAN SAMA SPERMANYA.

      AKU SAKIT PERUT BHAHAHAHAHAHAHAAAAAAAAAA

      Hapus
    2. Yo oloh. Di kosan sama spermanya. Jomblo nggak segitunya juga ya. Sedih aku bacanya, Yog :(

      Iya, Yog. Lebih baik uangnya dipake buat hidup sehari-hari. Daripada buat kesenangan sehari, bahkan nggak sampe dua jam itu, yaitu nonton.

      Hahahaha. Nanda nggak minat sama Deadpool, Yog. Kemaren waktu diajak dia keukeh mau nonton The Boy. Sementara aku nggak mau karena nggak suka film horror.

      BAHAHAHAHA DIPELET. SIALAN. Peletnya hebat dari Samarinda bisa nyampe ke Jakarta :D

      Hapus
    3. AKU JUGA SAKIT PERUT, LAN. UDAH KAYAK MENSTRUASI HARI PERTAMA :'D

      Hapus
  10. kampret aku juga gak tau blowjob, emang apaan cha?
    hassyyeek pakar seks ya cha.. bahahaaa.. keren kau cha.

    bisa sampe ketawa sendiri gitu cha.
    asli itu film konyol, bikin ngakak.
    pas terakhiran itu juga kampret banget.

    ciee kembaran gwen, emma stone. ternyata ada kembarannya emma stone di indonesia. hahahaa..
    oalah cha.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ikuti caranya Fathur, Di. Tanya sama Kakek Gugel :D

      Keren darimananyaaaaaa T___T

      Iya makanya. Sedih banget ketawa sendiri. Iya konyol banget. Filmnya bikin ngakak parah ya :D Kamu udah nonton, Di?

      HAHAHAHAHA. Ada dongs. Tapi yang kembar cuma lututnya aja :(

      Hapus
  11. Gua baru denger di dunia ini ada kata racap dari sini, Sebagai pakar istilah dikelas dulu gua merasa gagal.
    Cha udah fix, kita gabisa nonton film bareng. Gua malah serem kalo nonton film sama lu, bisa bisa gua tabok pake duit kalo lo tiba-tiba ketawa pas ada kalimat kotor. -_- Gua mau nonton sama Nanda aja deh. kita kan kompak.
    Hahaha :D

    Ini film lagi in banget nih. yang ngeriview bejibun, yang ngajak nonton bejibun. tapi setelah tau banyak adegan enggak-enggak nya gua jadi gak minat. :')

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha aku juga dulu taunya dari subtitle film, Dib. Trus gugling, eh ternyata rancap itu artinya gitu :D

      Ciyeeee pakar istilah. Istilah seks, Dib?

      MAU DONG DITABOK DUIT. MAU BANGET DIBAAAAAAAAAH. TABOK AKU PLEASE TABOK AKU SEKARANG JUGAAAAAAAAAAA.

      Nanda serem, Dib. Dia kalau nonton film bawaanya nanya mulu. Ntar kalau kalian saling nanya-nanya, trus ujung-ujungnya jadi curhat-curhatan, akhirnya jadi nangis bareng, apa nggak serem :(

      Bahahahaha. Adegan seksnya nggak ada kok. Nggak lulus sensor. Masih bisa dinikmati, Dib :D

      Hapus
  12. Yawloh ini tulisan bikin pengetahuan aku nambah, Cha. HAHAHAAA Aku baru tau apa itu racap :'D

    SUMPAH DEH, AKU NGGAK BISA BAYANGIN KAMU YANG NGAKAK SEJADI-JADINYA PAS NONTON ITU, SEMENTARA DEA DAN DINA BIASA AJA. HAHAHAAAA Pengen noyor kamu, Cha. Hahhaaa

    Bener-bener deh, kepolosan kamu udah rusak dibandingkan Dea dan Dina. Kamu juga udah merusak kepolosanku, Chaaaa. Kesucianku, keperjakaanku, keperawananku. AAAAKKK

    Betewe, itu tiga cowo di belakang kamu kok bisa samaan gitu ya. Yang paling kanan, kamu dan cowo itu sama-sama pakai baju biru. Dea ditengah sama-sama pakai baju merah kayak cowo yg di tengah. Hahahaa

    Aku ngakak, kamu dikatain pakar seks. BHAHAHAAAA GUDJOB, NAK. MAMA BANGGA.

    Cha, aku habis baca ini, ngerasa kayak ngaca juga. Dibalik kebodohanku, kecuekkanku, aku juga rapuh :'D
    Butuh kasih sayang, aaaaakkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. HAHAHAHAHAAHAHAHA. TERKUTUKLAH ICHA SI PENYEBAR ILMU PERUSAK KEPOLOSAN ANAK MANUSIA :'D

      Iya, Lan. Sedih banget. Aku serasa sebatang kara nontonnya. Bahahahaha keperjakaanmu. Iya aku renggut di malam Jumat waktu itu, Lan. Tapi kamu udah ikhlas aja kan?

      Nah iya, Dea juga ngehnya gitu. Kalian sehati ih. Kalian juga sama-sama jomblo. Apa cuma yang jomblo aja ya yang peka sama warna baju itu? Bahahaha. *kemudian digampar Wulan*

      Iya, Ma. Makasih. Ini juga karena didikan Mama yang keras ke aku selama ini. Didikan seks.

      Huaaaaaaaaaaaa mari kita menyatu, Lan. Saling menguatkan satu sama lain biar nggak rapuh. Huaaaaa. *dekap erat Wulan*

      Hapus
  13. Hahaha pas tuh sama-sama bertiga kan kalau berjodoh *eh ntar zay gimana ca? *lahhh xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laaah Wida. Iya ya. Hahaha. Berjodoh buat ngomongin blowjob aja kayaknya, Wid. Eh :(

      Hapus
  14. Hal yang paling gue inget di tulisan yang panjang ini adalah... kamu horny sama karakter deadpool. Astaghfirullah. :(

    BalasHapus
  15. Menurut saya sihhh kamu orang nya cool, pendiem :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saya cool? Pendiam? Hehehehe makasih. Semoga memang gitu :D

      Hapus
  16. iya jodoh deh, eh malah komenin 3 on 3, pilemnya gimana

    BalasHapus
  17. merancap itu maksude bahasa indo baku ya cha...hahaha mang manstrbs itu di cinema kegolong vulgar ya, makanya ditulis merancap atau gimana??

    diantara bertiga, ketauan siapa yang paling kotor ahahhahahahahhahahah

    wah jadi penasaran ama angel of the morning

    masi trauma ya cha dibilang over spoiler ama chisanak #eh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah kurang tau, Mbak Nit. Pas aku gugling itu katanya bahasa Melayu. Iya sih kayaknya terlalu vulgar. Pas Deadpool-nya ngomong kondom aja di subtitle-nya tulisannya karet pelindung, Mbak Nit. Bukan ditulis kondom :D

      Huaaaa iya, Mbak Nit. Aku kotor :(

      Lagunya bagus, Mbak. Romantis manis gitu. Tapi habis nonton Deadpool aku mau kengiang Deadpool mulu tiap denger. Jadinya ngakak :D

      Nah iya aku trauma. Trauma. TRAUMAAAAAAAAAAAAAAA :(

      Hapus
  18. kayanya keren ya filmnya, duh gak pernah jadi anak gaul bioskop, aku anak gaul ganool dan situs donwload film bajakan lainnya. :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya keren. Lumayan lah.
      Sama. Aku juga anak gaul Ganool. HIDUP GANOOL. HIDUP DOWNLOAD FILM BAJAKAN YEAAAAAAAAAH! :D

      Hapus
  19. ICHA emang cewek yang gak nyangka banget. Udahan blowjobnya cha. Entar ketagihan kapok deh.. Minta mulu.. :D

    Deadpool emang sejak awal gue yakin bukan Superhero (meskipun cuman liat trailernya) karena selama promo filmnya, kelakuan Deadpool ini bangke banget.

    Gue yakin, ketika lo ketawa kenceng dan sendiri. PAsti itu cara lo supaya gak kelihatan Horny nonton film deadpool. -_- Kok bisalah.. "Mikir keras gue."

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahaha. Mau minta blowjob sama siapa, Pange? Sama Adam Levine kejauhaaaaaan T___T

      Iya bahahaha. Iya bangke banget, Pange. Minta dikebiri itu si Deadpool rasanya. Ayok dong ditonton filmnya, nonton sama mantan. Huahahaha. Eh :|

      HUAHAHAHAHAHA. Iya itu kayaknya cuma kamuflase aja, Pangeran. Eh enggak. Aku enggak horny kok. Aku bisa jelasin, Pange :(

      Hapus
  20. ukuranmu luar biasa. Gede dan panjang
    Gede dan panjang
    Gede dan panjang
    Gede dan panjang

    Kaya'a percuma deh nonton Deadpool juga, soalnya gak bisa bahasa inggris, jadi gak lucu comedi'a gara-gara gak paham.

    Barutahu rancap artinya matsurbasi. berarti yang lain gak ada yang ketawa karena gak ada yang tahu artinya. Hebat kamu Cha, ketahuan banget mesum'a wkwkwkw :v

    Ketawa sendiri gak ngenes-ngenes amat kok Cha, aku sering ketawa sendiri kalo lagi nonton anime. bukannya ngenes tapi bikin happy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya. Ukuran sepatumu tuh, Chisanak.

      Ukuran sepatumu
      Ukuran sepatumu
      Ukuran sepatumu

      Hahaha. Nggak papa, Chisanak. Ada subtitlenya. Tetap lucu kok :D

      Hebat opo T______T Iya aku mesum sendirian. Puas kamu, Chisanak? Huhuhu.

      Kita sama. Hahaha. Iya deh happy. Nggak ngenes kayak orang susah move on trus ditinggal mantan nikah :))

      Hapus
  21. bukan mau ngejelekin sih, tapi mau ngejelekin ajah, green lantern itu emang gak gitu menarik. kayak nonton seinema MNC. di X-Men yang wolverine, ada sih, tapi si reynold belom jadi deadpool, masih wade dengan 2 pedangnya. tapi diceritanya, dia kepalanya kepenggal setelah jadi bahan percobaan.

    aku malh ketawanya saat dia bilang "sinead". itu penyanyi favorit. emang mirip mukanya. botaknya juga.

    *yeay, komenku masih polos* *gaada racap-racap blojobnya*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, Haw. Hahaha. Memang jelek kok. Aku baca review soal Green Lantern, banyak yang ngatain soal filmnya. Kostumnya juga apaan warna hijau kayak kolor ijo gitu. Hahaha.

      Nah iya aku ada baca juga soal itu,baca aja nggak nonton filmnya. Huhu. Dia bertarung gitu ya sama Wolverine? Trus dia mati gitu ya?

      Bahaha. Iya, Haw. Itu waktu dia ngatain si Negasonic bukan? Aku malah nggak ngeh karena nggak tau Sinead O' Connor. Huhu. Ini aku gugling dan ketawanya malah sekarang. :D

      Yeay. Alhamdulillah Haw masih polos. Jangan ada tragedi tisu mejik lagi, Ya Allah. Eh. Hahahaha.

      Hapus
  22. Ca, otak gue bener-bener konslet rasanya baca postingan ini. :(
    Di tambah lagi, aku baca komentarnya dari atas sampe bawah, pada bahas blowjob semua. Makin rusak otak gue, Ca. :(

    HAHAHAHAHAHAHA.

    Kayaknya, kalau mau nonton film Deadpool ini harus sama orang yang sepaham ya, Ca. Ya, yang kayak kamu lah. Mesum-mesum terselubung gitu. Hahahahaha.

    Bukan apa-apa. Kalau nonton dengan orang awam, jadinya kita malah sibuk ngejawab pertanyaan-pertanyaan dia. Tentang Blowjob lah, rancap lah. Kan bisa jadi kita ketinggalan jalan ceritanya. Kan, di bioskop nggak bisa di pause dulu yak.

    Gue makin penasaran, mau nonton film ini. Kalau gue ajak Sekarangku, kira-kira boleh nggak, Ca?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha. Sabar ya, Di. Bawa ke service center aja kalau rusak.

      Ceilah orang yang sepaham. Sialaaaan. Iya deh, nggak papa dibilang mesum terselubung. Daripada mesum terang-terangan :|

      Iya bener, di bioskop nggak bisa di-pause. Pinter anak Mama.

      BOLEH BANGET, DIDI. AKU MENDUKUNGMU. ASAL NGGAK DISURUH BUAT RANCAP SAMA BLOWJOB AJA. BAHAHAHA.

      Hapus
  23. oh jadi rancap itu masturbasi yaa?
    bahasa manakah -_-

    belum nonton deadpool :v
    duitnya lagi ditabung buat ngadain syukuran wkwkwkw ;p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nggak tau juga, Yu. Mau bantu nyari tau kah?

      Ciyeeeee syukuran. Mau bikin GA kah? Asiiiiiiik. Aku mau ikutan :D

      Hapus
  24. Jadi selama ini kamu pakar seks cha? hahaha itu gegara jawaban si dina pas ditanya dea seputar blowjob. Hahaha bangkay itu bahas meskipun tak cakep tapi kamu panjang dan besar ukuran sepatunya hahaha faakkk! Tulisannya vulgar banget, kalo FPI baca bisa ramai ini ngahahahaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bukan, Mas. Itu cuma hoax :|
      Hahahahahahahaha. Jangan sampe deh FPI baca. :(

      Hapus
  25. Temen lo ada yang ngga jadi nonton gara-gara film ini dilarang tayang di China? Hm, baru tahu ada yang punya pemikiran begitu :p Kalo udah lewat sensor LSF dan bisa ditayangin di Indonesia sih mestinya ngga terlalu vulgar (mestinya). Gua sendiri belom sempet nonton Deadpool, tapi denger dari temen gua yang udah nonton katanya seru banget, dan dia bilang, "Bay, itu mulutnya si Deadpool emang bangke banget. Lo mesti nonton." Oke, jadi faktor kebiadaban mulutnya si Deadpool jadi daya tarik film ini haha :D

    Antihero. Keren juga ya. Disaat studio besar di Hollywood saingan ngerilis film superhero, karakter Deadpool dikeluarkan, dan hebatnya, bisa menarik minat penonton. Gua pernah baca lewat tulisan seorang movie blogger, kalo "ocehan semrawut" si Deadpool ini akan bisa ditangkep jadi lucu banget kalo kita bisa mahamin guyonan dia, yang mana mengacu ke budaya-budaya populer yang dia sindir. Entahlah bener apa ngga itu.

    Deretan bangku favorit lo di bioskop adalah F, karena huruf depannya kata Fuck. "Fuck you with love" haha, gua malah ngakak pas baca bagian ini :D
    Ngakak puas di dalem bioskop emang paling mantep Cha. Gua juga dulu pernah ketawa ngakak, lupa nonton apa, terus sampe ditegor sama penonton di belakang gua haha. Btw, gua tahu arti kata merancap dari buku (jangan ditanya buku apaan :p), dan gua pernah ngelontarin kata-kata ini ke temen-temen gua, dan mereka cuma melongo. Kebanyakan tahunya emang istilah yang lebih terkenal, kalo kata "merancap" sendiri pada ngga tahu :D

    Deadpool oh Deadpool. Jadi penasaran hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha iya, Bay. Pemikirannya rada aneh kan. Emang apa hubungannya sama dia kalau Deadpool dilarang di China. Aku geleng-geleng heran aja sih pas mereka nolak ajakan nonton dengan alasan itu :D

      Iya nggak vulgar-vulgar banget kok sebenarnya. Tapi katanya harusnya ada adegan ranjang gitu, cuman di bioskop Indonesia nggak ditampilin. Huhu.

      Yak bener kata teman kamu. Kamu harus nonton, Bay! Biadab memang mulutnya si Deadpool. Sampah. Hahaha.

      Nah iya. Soalnya juga kalau dilihat-lihat, tahun ini tahunnya film superhero. Banyak film superhero pada tayang di 2016. Jadilah Deadpool keluar dengan berusaha buat jadi yang beda. Dan menarik perhatian orang-orang, khususnya orang yang jarang nonton film superhero kayak aku. Iya, Bay. Bener kata blogger itu. Sebenarnya aku juga nggak begitu puas ngakak nonton Deadpool. Karena ya, banyak juga guyonan dia yang nggak aku paham. Belum lagi dia bawain guyonan soal penyanyi lama (yang mana itu bikin Haw ketawa, sementara aku nggak), juga merk sabun pencuci mirip Sunlight yang namanya Ajax. Ada nyebutin soal IKEA juga, dan produk-produk Amerika sono. Melongo aja deh. Nggak ngerti. Hiks. Jujur malah aku lebih puas ngakak pas nonton Kingsman, atau The Interview. Hahaha.

      Hahaa. Iya aku suka deretan bangku itu, Bay. Tempatnya strategis dan ya itu, F itu ngawalin kata favorit dan kalimat favoritku itu :D

      Waaah film apa tuh, Bay? Buset dah sampe ditegor. Ketawanya puas banget ya :D Huaaaaaa aku penasaran buku apa itu aaaaaaak. Teman-teman kamu masih polos berarti, Bay. Hahaha. Merancap itu memang masih tabu ya. :D

      Ayok ditonton! Trus review deh di blog. Huehehehe.

      Hapus
  26. Aaah sebeeel aaah makin envy bacanya ( >_<)~ udah nunggu seminggu tapi studionya full booked mulu

    Duuh kalo gini caranya, bakal berakhir nonton di cinemaindo aja kayanya nih heheeh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha sabar, Vir. Ini kayaknya masih tayang kok. Jangan nyerah! Kan nontonnya sama pacar juga. Ciyeeeeee :D

      Hapus
  27. Cowok yang lebih melankolis dan romantis... Saipool.

    Sekian dan terimakasih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saipool.... Jamil? Romantis pas ngehap-hap kah, Cen? :(

      Hapus
  28. Wih pea banget dah pilemnya, mau disiksa masih sempet - sempetnya ngerjain si ajax alias Francis wkwkwkkw.

    Itu cowoknya kalau dari kiri cocok deh bajunya sama kalian. biru terus merah.. jangan - jangan emang tanda dari alam :'D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nah iya. Hahaha. Bikin ngakak dah. Nggak jadi kasihan sama Deadpool. Malah kesel pengen noyor kepalanya :D

      Huahahaha. Iya bisa pas banget gitu. Tanda kalau kami sama-sama suka nonton film Deadpol kayaknya :D

      Hapus
  29. Aku nonton 2 kali, di bioskop sama donlod. Yang donlodtan asli vulgar banget. Lucu, kocak, sadis. Coba gabung di Civil War kemarin, makin kocak kayaknya, Em..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wuidih. Yang donlotan ada scene Deadpoolnya have sex sama Vannesa nggak, Nggo? Huahahaha.

      Iya ya. Makin kocak filmnya kalau ada Deadpool. Trus dai bikin trio bareng Ant-Man dan Spiderman. Jadi kayak trio ubur-ubur. :D

      Hapus