Pentul Korek

Akhir akhir ini, aku sering menggumamkan kata "pentul korek" berulang-ulang dengan suara mendengung menyerupai lalat. Gak pandang tempat, gak pandang waktu. Contohnya:
Dea: "Eh Icha sayong, aku mau pesan bakso.. Kamu mau pesan apa? ( sambil menatapku menunggu jawaban)"
Aku: "Pentul korek ( tatapan kosong, mulut mangap,)
Dea: " Hah? Pentul korek? Mau nyalakan obat nyamuk bakar kah kamu yong??? (bingung, lalu beranjak pergi memesan makanan)

Atau yang seperti ini...
Om salon (banci salon): "Mau dipotong model apa rambutnya cint ?"
Aku; "PENTUL KOREK OM,eh Mami maksudnya.."

Ada apa dengan sih pentul korek, Cha? Apakah benda itu akan menjadi trend di tahun 2011 ? Apakah benda itu menjelma menjadi sesosok lelaki tampan lalu  menghamilimu dan tidak mau bertanggung jawab?
Tanyaku pada diri sendiri.
Jawabannya cukup sederhana. PENTUL KOREK ITU MENGAGUMKAN
Lebih tepatnya sih, KEPALA PENTUL KOREK ITU MENGAGUMKAN
Sangat lebih tepat akuratnya sih, COWOK BERKEPALA PENTUL KOREK ITU MENGAGUMKAN
Awal dari semua kegajean ini yaitu dikarenakan aku nge-fans banget sama abang Dika. Raditya Dika Angkasapoetra Moerwani Nasution, penulis novel ber-genre komedi-romantis. Aku adalah salah satu  dari sekian tukang ojek, pembantu rumah tangga, sopir bajaj penggemar setianya :D
Rasa cintaku kepada bang Dika semakin menggebu-gebu. Pengen jadi pacarnya... yah tapi gak mungkin laah. Maka, disini aku bertekad, akan berburu lelaki yang mirip bang Dika... Selain kacamatanya yang menonjol, hal yang menonjol lainnya adalah kepalanya yang disama-samakan dengan pentul korek, potongan nya tuh model anggota ABRI gitu nah. Tau kan?

Jadi, setiap aku ngeliat cowo dengan kepala pentul koreknya, aku langsung terbengek bengek tanda senang. kagum tiada terkira.. Aku selalu membayangkan kalau cowo itu kupakein kacamata frame-less, nah jadi dah raditya dika gadungan

Pentul korek, aku kagum padamuuu :*

You Might Also Like

0 komentar