Tolong Jawab, Malam

*nulis sambil ngadap jendela*

Malam, 
Aku ini bodoh atau apa? 
Aku kesel sama Zai, lebih tepatnya kesel sama kesibukkannya. Aku pengen datangin dia ke tempat dia take rekaman, tapi gak jadi. Di telpon tadi keliatannya dia lagi sibuk banget. Aku ini kelanjian ya? Buat apa aku datangin dia? Buat ngerecokkin kegiatannya? Buat ngilangin kangen?

Malam,
Kesambet apa aku? Dengan lempengnya aku ketemu orang yang gak paling aku inginkan untuk aku temui, ketemu Indra. Senang enggak, sedih juga engga, hanya kosong yang aku rasain. Aku senang kalau ketemu Zai, Malam. Sama phlegmatis kesayanganku itu.


Malam, 
Apa aku ini selingkuh secara emosional? Aku gak menjalin hubungan dengan orang lain, tapi hati ini mencari-cari pelarian, pelampiasan? Apa aku ini--- ah!

Malam, 
Salah gak sih kalau aku butuh perhatian? Perhatian dari Zai? Atau aku memang salah, karena aku terlalu manja gak ngertiin dia?

Malam,
Apa Zai tau aku mikirin dia daritadi, terus-terusan? Apa dia mikirin aku? Kenapa aku semelankolis ini, dan dia sephlegmatis itu? 

Malam,
Kenapa aku nangis, padahal keadaan lagi baik-baik aja? Kenapa aku harus kesel sama dia, padahal dia gak ada salah? Kenapa kamu diam, Malam? Tolong jawab jangan diam aja! Jangan cuma ngembusin anginmu yang dingin ini!!!

Malam,
Aku gak mau hati ini goyah. Aku gak mau hati ini merapuh. Yang aku mau hati ini teguh. Buat Zai. Buat mengerti dia. Buat mengerti diriku sendiri, yang melankolisnya parah kayak gini.

Selamat malam.

You Might Also Like

0 komentar