13 Dampak Sensitif Menonton 13 Reasons Why

Pake kata sensitif di judul karena..... aku nggak tau yang aku tulis ini dampak negatif atau positif. Beberapa hari yang lalu aku nyelesain nonton 13 Reasons Why sampai episode 13, episode terakhir. Dan bapernya masih kerasa sampai sekarang. Pale rengat! Pantasan aja banyak yang bilang kalau series ini bisa mem-fingering (baca: mengaduk-ngaduk) emosi penonton, apalagi penonton yang melankolis alias baperan. 

KAYAK AKU. HUHUHUHU.

Awal nonton 13 Reasons Why ini karena selain ngerasa ‘keusik’ sama para movie blogger yang mengumandangkan reaksi habis nonton series ini, juga karena tertarik sama tokoh utamanya yang bernama Hannah Baker (Katherine Langford). Ini siapanya Juli Baker yang di film Flipped? Ditambah lagi ada tokoh utama lain, yaitu Clay Jensen (Dylan Minnette). Muka imutnya ngingatin aku sama partner-ya Juli Baker, yaitu Bryce Loski. Dalam pandanganku waktu itu, Clay-Hannah mungkin bakal jadi pasangan yang lebih AAAAK-KYAAAAA-CUTE-BANGET-AAAAK-SO-SWEEET daripada Bryce-Juli. 

Bukan poster film Gita Cinta Dari SMA-nya Rano Karno.

Dan ternyata hubungan percintaan Clay-Hannah nggak sama kayak hubungan dua anak ingusan di Flipped. Karena 13 Reasons Why itu kelam, tentang Hannah beserta keputusannya yaitu bunuh-diri-adalah-jalan-ninjaku.

Aku baper sama yang kelam-kelam. Dan ternyata aku nggak sendirian. 

Banyak yang baper sama 13 Reasons Why. Contohnya, 


YHA! AKU NANGIS PAS LIAT CLAY NANGIS!


Imajinasi  yang sungguh liar.
Kirain Yoga pake fotonya yang pas masih gondrong.
 Taunya pake foto Hannah Bakker


Contoh di atas seolah menggambarkan kalau 13 Reasons Why ngasih dampak buat mereka. Hehehehe. Termasuk aku juga sih. Seperti yang aku bilang di awal, aku baper dan aku ngerasain dampak sensitif habis nonton series bajingak ini. Aku ngerasa udah kayak cewek-cewek yang gila nonton drama Korea. Cewek-cewek yang membagikan perasaannya akan drama yang dia tonton. 

Dan entahlah ini spoiler apa enggak. Jujur sebenarnya aku nggak tau definisi spoiler itu apa. Yang aku tau dari spoiler itu cuma membeberkan ending. Huhuhuhuhu. 


1. Jadi paranoid, anjir. 

Beberapa hari yang lalu, aku ngehapus foto di Instagram karena saking paranoidnya. Sumpah, itu berlebihan sih. HAHAHAHA. Aku takut aja kalau foto itu jadi omongan netizen. Bisa disalahartikan. PADAHAL MAH KALAU DIPIKIR-PIKIR, FOTONYA BIASA AJA NJIR. Huhuhuhu. 


2. Tentang target bullying, tolong.... UBAH SUDUT PANDANG LO!

Bullying bisa terjadi pada siapa aja. Bahkan pada gadis secantik, seramah, dan selucu Hannah Baker. Kirain cuma bisa terjadi pada anak-anak kuper yang ber-starter pack kacamata, baju seragam kegedeaan, tas ransel segede kulkas... Ya ampun itu aku banget jaman SMP kelas 2. Huhuhu. 


3. Berpikiran buat mengganti personal branding-nya Robby

Memberi julukan pada orang lain itu ternyata bisa menyakitkan. Lain halnya dengan Yogaesce dan Yogaeskrim yang mendapat julukan “Gemini Bajingak.” Mereka patut bangga karena zodiak mereka jadi naik pamor. Tapi kalau Robby, yang dapat julukan, “Mahasiswa Semester 5,” padahal dia masih SMA. Bikin aku sempat kepikiran. Lalu rasanya pengen ngomong, 

“Baiklah, adik kecilku. Bagaimana kalau diganti dengan Robby Hendrik aja? Bakatmu sebagai The Next Zarry Hendrik sudah mulai terlihat dengan kebiasaanmu yang suka gonta ganti pacar tiap tahun ajaran baru, menggaet janda kaya raya, dan jadi stalker dua cewek yang mau ikut try out. Good job, dude!”


4. Nostalgia masa-masa kehilangan teman

Aku jadi teringat Dita yang pindah sekolah. Terus teringat Nina, sahabatku dari SMP yang satu SMK juga sama aku, tapi kami jadi nggak akrab lagi karena kami nggak sekelas. Dan dia jadi anak populer. Punya banyak teman. Betapa senangnya. 

Ya, dia yang senang. Sedangkan aku yang cuma anak teater, di saat dia jadi anak OSIS dan anak dance, ngerasa kesepian. Dulu mikir gitu sih, kalau jadi anak populer itu penting. Jadi anak dance itu penting. Jadi anak orang kaya itu penting. Pacaran dengan teman satu sekolah yang juga populer itu penting. Padahal populer itu kayak lagu Popular-nya Ariana Grande feat. Mika. It's not about who you are or your fancy car. You're ever who you were~


5. Nyadar susahnya jadi lubangan 

Fak pencitraan itu bukan digital, tapi kenyataan. Punya modal muka anak baik-baik dan berprestasi, nggak menjamin kalau seorang cowok nggak bisa berperilaku kayak Gemini bajingak. HUAHAHAHA. Gemini lagi yang kena.

Dan aku jadi ingat cowok-cowok ‘ramah’ di luar sana. Ramah tangan, if you know what I mean. Aku jadi makin yakin, sikap baik bahkan terlalu baiknya seorang cewek bisa disalahartikan sama cowok. Cewek yang baik, bisa aja dikira sebagai cewek gampangan, murahan, nggak segelan. Cewek yang berkorban, dikatain bego. Ya... begitulah. Susahnya jadi lubangan. 


6. Mendadak jadi Icha Hairstylish.

Aku jadi pengen punya rambut kayak Hannah Baker! 

Pose muka ngantuk profesional

Dulu sempat juga kayak gini, waktu engas sama series Hormones. Aku sampe warnain rambut karena pengen punya rambut kayak salah satu tokohnya, yaitu Sprite. Kalau itu masih bisa ya, tinggal warnain. Lah ini? Mau dikeritingin gitu? Ngeliat rambutku yang ikal habis dikepang aja ngerasa nggak cocok sama mukaku. Lah apalagi rambut keriting kibas-able kayak Hannah Baker. Huhuhu. Jadi sebagai gantinya, kalau habis keramas, aku sengaja berantakin rambutku demi menimbulkan kesan kibas-able kayak rambutnya Hannah. Huahahaha. Kampung. 


7. Timbul (kehilangan) semangat dari hal-hal kecil

Ada yang bilang gini, 

“Seandainya komentar-komentar di blog kamu dihapusin sama Zach Dempsey (Ross Butler). Dan kamu jadinya kehilangan semangat.” 

Perkataan itu bikin aku jadi mikir..... ITU BENER JUGA KAMPRET. Sekecil atau sekonyol apapun pujian atau perhatian yang ditujukan pada kita, itu bisa berarti. Berarti banget. Dan saat kehilangan hal itu, kita ngerasa nggak berharga. Aku mikirin gimana kalau hal yang bikin aku semangat hidup, yaitu nulis, malah jadi hal yang mematahkan semangat hidupku. Huhuhuhu.


8. Ternyata banyak orang yang segampang-itu-menilai

Aku jadi mikirin hal ini sehabis nonton salah satu episode 13 Reasons Why. Mikir sampai ketiduran.

Ketika kita percaya menulis bisa membuat kita tenang, tapi yang kita dapatkan lagi-lagi kesedihan. Sedih aja ketika curhatan kita yang berbentuk tulisan kiasan, dibaca terus ditertawakan, dan disalahartikan orang lain. Mungkin itu alasannya ada blogger yang awalnya jadi blogger personal, akhirnya banting setir jadi blogger tutorial. Halah. Kok sotoy sih, Chaaa. 


9. Ngedengerin Only You tiap hari. 
Lagu yang jadi original soundtrack-nya 13 Reasons Why ini aku dengerin tiap hari. Tiap malam lebih tepatnya, sebelum tidur. 

Only you~ Only you~
Membayangkan gimana rasanya jadi Clay. Gimana rasanya jadi Hannah. Gimana rasanya jadi dua sejoli yang saling mencintai, tapi terhalang rasa takut. 


10. Part of me... another part of me...

Aku jadi makin yakin kalau cewek adalah makhluk munafik. Maksudnya, lain di mulut lain di hati. Cewek bisa bilang nggak papa, padahal lagi kenapa-kenapa. Dan cewek suka bingung apa yang harus dia lakuin. Sebagian dari dirinya pengen bertindak A, tapi sebagian dari dirinya yang lain pengen bertindak B. Akhirnya dia ngelakuin hal yang bikin nyesal trus dia ngomong sama dirinya sendiri,

“Seandainya aku percaya sama diriku yang B.” 

Pas ngabisin duit buat belanja banyak barang diskonan misalnya.


11. Jatuh cinta sama lebih dari satu batangan

Batangan dari 13 Reasons Why. Clay Jensen (Dylan Minnette) bikin jatuh cinta dari awal, bahkan dari pas dia main di Don’t Breath. 

Clay dan bekas lukanya yang tak kunjung hilang

Terus suka sama Justin Foley (Brandon Flynn), karena dia memenuhi persyaratan sebagai bad boy kesukaan. Trus aku jadi suka sama Alex Standall (Miles Heizer). Mulut pedasnya Alex bikin aku sukaaaaa!!!! Dia suka ngomong ceplas-ceplos. Nyebelin bikin ngakak padahal nggak maksud bikin ngakak gitu sih. 

Alex Stan-dall. Mirip Stan di MV Stan-nya Eminem njir.

Dan Miles Heizer memerankan Alex dengan khas. Entah emang karakter Alex yang harus kayak gitu apa gimana, yang jelas Alex kalau ngomong, semua anggota tubuhnya kayak ikut ngomong. Gemesin. Ulululu~ 

Yang lebih gemesinnya lagi, kalau rambutnya nggak diwarnain dan jadi kayak gini, 

DUDUDU IMUTNYAA!!!
AAAAAAAK HAMILIN ADEK, BAAAAANG!!!!!


12. Cowok bermasalah itu menarik!

Aku baru sadar kalau selama ini aku suka sama karakter cowok di film yang bermasalah. Yang punya masalah keluarga, lebih tepatnya. Bukan cuma bad boy doang. Aku suka sama karakter B-Rabbit di 8 Mile bukan cuma karena diperankan sama Eminem, tapi karena dia punya masalah keluarga. Dia punya Ibu yang berstatus janda, dan Ibunya yang berpenampilan MILF itu punya pacar. Dan B-Rabbit sering adu mulut bahkan adu jotos sama pacar Ibunya itu. Trus aku juga suka sama Eggsy, tokoh utama di film Kingsman: The Secret Service. Eggsy bernasib sama kayak B-Rabbit, punya Ibu yang menjanda dan Ibunya punya pacar yang kasar. 

Di 13 Reasons Why, aku nemuin cowok model B-Rabbit dan Eggsy. Yaitu Justin Foley! Karakter Justin terasa realistis buatku. Ya, semua karakter di 13 Reasons Why emang realistis. Tapi Justin Foley yang paling menarik. Entahlah, pas lihat ini, aku jadi sedih. 

Muka sendu Justin

Rasanya pengen datangin Justin trus melukin dia sambil bilang, 

“Jangan menangis. Mimi di sini....” 


13. Berpikir soal bunuh diri. 

Sejak baper di episode 2, aku jadi ingat sama niatan bunuh diri yang sempat terlintas di benakku waktu SMP. Waktu itu aku ngerasa terabaikan, ngerasa nggak berguna buat orangtua, pengen beli susu Appeton Weight Gain tapi bisa bikin aku nggak bayar uang SPP selama tiga bulan...... 

Untungnya hal konyol itu nggak terjadi. Kalau hal itu terjadi, mungkin aku nggak bakal ngerasain gimana enaknya pacaran. Hehehehe. Walaupun pacaran banyak sedihnya sih. Huhuhuhu. 

Aku rasa, mungkin sebagian banyak orang pernah berpikiran buat bunuh diri. Hampir berhasil bunuh diri atau hanya sekedar niatan aja. Bunuh diri yang nggak beneran terjadi bisa karena dicegah, atau karena habis mikir keras kalau bunuh diri itu bakal ngerepotin orangtua, nggak mau masuk neraka, atau takut sama rasa sakit yang timbul selama proses bunuh diri itu. 

Contoh yang baru-baru aku dapatkan yaitu temannya Darma, sesama teman seperjuangannya di Turki. Darma cerita kalau temannya ada bilang ke dia, 

“Gue kalau liat jendela kebuka di lantai dua, lantai empat, bawaannya pengen loncat, Dar. Gue nggak tahan di sini. ”

Kira-kira kayak gitu kalimatnya. 

Aku kaget pas diceritain gitu. Ternyata orang yang lagi belajar agama di luar negeri yang oke punya, juga bisa ngerasain stress. Bahkan ada niatan buat bunuh diri. 

Tapi lebih kaget lagi kalau misalnya temennya Darma nerusin kalimatnya itu. Terus jadinya kayak gini, 

“Gue kalau liat jendela kebuka di lantai dua, lantai empat, bawaannya pengen loncat, Dar. Gue nggak tahan di sini. 

Hehehe. Cnd.”

TAIK! BUNUH DIRI DIBERCANDAIN! KAN BIKIN TAMBAH KAGET KALAU MISALNYA KAYAK GITU YA.


Itulah dampak sensitif yang aku rasain sehabis mengonsumsi 13 Reasons Why. Untungnya aku nggak sampe pengen bikin 13 Reasons Why kayak yang Hannah bikin. Palingan 5 Reasons Why yang kemaren itu aja sih. Karena bikin 13 Reasons Why masih pengen hidup di dunia itu lebih menarik. Dan ya, salah satu alasannya adalah pengen ngebuktiin.... 

ENA-ENA ITU BENERAN ENA NGGAK SIH?

You Might Also Like

21 komentar

  1. Aku gak mau nontoooooon. Bodo amat wifi di kantor super kenceng! Gak kuat aku sama ceritanya! 😭😭😭

    Kalok berdasarkan psikologi nya sik emang hampir setiap orang yg punya masalah pasti punya niat terlintas buat bunuh diri, Cha. Tapi itu semua tergantung dari kebaperan mereka. Halah.

    Makanya kalok ada orang down mestinya disupport lahir batin. Kek dibelanjain baju, kuota, sama dikasih tatih tayang. Huek.

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Hahahh. Apaan sih itu "Hehe. Cnd" ?
      Itu slogan yang lagi tren sekarang ya?
      Krenan mana "Hehe. Cnd" atau "Cukup lucu" nya Njus?

      Hapus
    2. Komen yang cukup singkat bang har.


      Hehe. Cnd.

      Hapus
  3. Gemini everywhere. I am so grateful~
    Kasihan ya Robby. Baru lulus SMA udah diledek semester 5. Gue malah masih dikata SMA. Dunia memang aneh. Atau gue memang cute. Hehehe. Cnd.

    WADAW. TERNYATA LIHAT ALEX MODE NORMAL LANGSUNG BILANG, "AAAAAAAK HAMILIN ADEK, BAAAAANG!!!!!"

    Kalo pacaran banyak sedihnya, itu faktornya kenapa, sih? Dari sikap pasangan yang emang bangke atau diri sendiri yang belum bisa menyikapi perasaan kemudian jadi sedih?

    Tolong gak perlu dijawab dengan "pertanyaan bagus". Thank you.

    BalasHapus
  4. tolong, gemini itu zodiak paling baik ya :)

    jadi abis nonton ini lu mau bunuh diri? cobain dulu lah. hehehe. cnd.

    BalasHapus
  5. Banyak bnget yang udah aku lewatin dari tulisan engas kamu dari blog ini cha. Saya baru baca ini karna rindu akan gaya nulis kamu. Wlaupun seperti biasa, tulisan kamu ini kalo dibaca 5 hari berturut2 sama anak kecil saya takutnya proses pubertas mereka bisa2 diakselerasi. Yang normalnya satu, dua tahun. Setelah baca tulisan ini, prosesnya cuman seminggu.

    Oiya, film ini kan yang dibahas bnyak anak wwf ditwitter. Saya blum nonton. Spertinya film ini memberi banyak dampak ya cha. Apalagi dampak negatif. Emng film ini tntang bunuh diri2 gitu ya cha'?

    Ya, icha suka nya ternyata sama bad boy. Apalah daya pria malang seperti Tom Hansen dan Calvin.

    BalasHapus
  6. GEMINI SELALU BAJINGAK MEMANG SIH.

    Robby harus banyak elus dada nih. Dikatain mahasiswa semester 5. Ya tapi emang mirip sih:( Hehe. Cnd.

    Betewe aku juga suka sama cowok yang bermasalah, Cha. Gimana ya, kayak ada something yang pengen aku gali dan cari tau dari kehidupannya. Lebih menarik aja gitu. Hahahaa

    Yang temen Darma bilang mau bunuh diri itu kok serem ya:(

    BalasHapus
  7. Wah aku gabisa jawab pertanyaan yang terakhir cha. Aku pun belum dilamar, belum dinikahin. Cuma baru ditembak, terus pacaran. Ya untungnya pacaranku kali ini banyak senengnya, karena udah gak kebanyakan drama kayak waktu pacaran masa smp sma. Kalau sekarang mah udah jelas tujuannya kemana. Nikah.
    Tapi bukan buat ena ena aja.
    Wkakakakakaa

    *kriuk malah curhat ga jelas*

    Hmm soal blogger personal ke tutorial kok aku jadi inget pange ya. Ehhhh kok aku sebut nama wkakakaa

    BTw cha.. ini nontonnya dimana sih?
    Iya emang banyak banget yang update soal film ini di ig ig story gitu kan aku jadi pengen nonton juga.
    Tapi bisa di download gak sih filmnya ? Macam kalau lagi download film korea gitu.
    Downloadnya di kantor.
    Nontonnya dirumah.

    Btw.. masa sih.. scantik itu bisa di bully.
    Kalau di Indonesia secantik itu pasti udah jadi cewek popular..Bikin ig.. jadi artis endors wkwk

    BalasHapus
  8. bagus ya ini, udah lama nih ga update series. senengnya masih Modern Family haha

    BalasHapus
  9. AAAAAAAK HAMILIN ADEK, BAAAAANG!!!!!

    Bu, liat kelakuan anakmu ini. minta dihamilin.


    ngeliat review dari beberapa orang yg bilang bagus gini, baper2 gitu, aku malah gamau nontonnya. pasti nggak kuat~ apalagi bisa bikin hilang semangat, aku orangnya mudah terbawa suasana, nonton trunks di dragon ball aja mendadak mau ikutan berambut belah tengah.

    itu temennya darma sekarang keadaannya gimanaaaaaaaaa????

    BalasHapus
  10. Robby Hendrik. Fayn. Julukan itu kenapa harus ada di sini? Huahaha. Gara-gara keseringan cerita cewek kayaknya ya. Tinggal belajar sajak aja duls.

    Lho, aku mah nggak ada niatan buat nonton. Tapi, belum tahun sih 10 tahun ke depan bakal nonton nggak. Hahaha. Oh jadi yang dipake buat dp-nya Bang Yogs itu si Hannah Bakery? Boljug.

    BalasHapus
  11. Baca point 5 langsung deg.

    Padahal definisi baik dan gampangan aja udah beda. Atau menurut orang-rang definisi baik adalah gampangan? Hm...

    Kayaknya jadi pengin nonton nih. Yang kelam-kelam. Tapi skripsi masih stuck. Arggh..

    BalasHapus
  12. Gils banyak banget ya, yang bahas film ini kujadi pingin nonton juga tapi belum siap hati buat baper. #halah

    EH, CHA KAMU MASIH INGET AKU GAK? ENGGAK YA? IYA GAPAPA DA AKU MAH INGET KAMU. EH KAMU BLOGNYA MAKIN KEREN AJA SIIIIIH KUSUKAAAA AJARIN NGEBLOG DONG QAQA 😂

    BalasHapus
  13. lubangan? batangan?

    itu kalau dikolaborasiin kayaknya bakalan ena deh, Cha. wqwqwq

    ooh, jadi kalau udah pernah ngerasain ena ena itu ena terus mau langsung matek gitu? apa gimana?

    BalasHapus
  14. When i look at my bathup, i think of Hannah. Apaan anjir di rumah gue adanya gayung sama ember doang. Gue baru dikasih tahu orang-orang tentang ini. Belum nonton sama sekali muahahah. Nonton aah. \:p/

    BalasHapus
  15. yang fatal menurut gw yg nomor 13. betw ini judul blognya jadi serem amat yak. pelacur kata :/

    BalasHapus
  16. penasaran juga nich sama film 13 Reasons Why, nanti saya coba download dulu, salam kenal Mas,saya ijin juga follow blognya ya...

    BalasHapus
  17. Hah, kamu pernah punya niat buat bunuh diri?

    Bentar. Bukannya pas SMP itu kamu masih mirip tina toon, cha? Itu kan kamu lagi naik daun naik daun nya. Harusnya bahagia dong.

    BalasHapus
  18. tamatin serial ini udah lama, sejak belum rilis. mantap
    filmnya bagus dan cocok ditonton sama sapa aja, anak, orang tua, sampai guru BK.

    btw, Alex Standall mati nga yha? huft ngambang

    BalasHapus