Sambung Menyambung Menjadi Cerpen, Itulah Widy

Judul di atas yang panjangnya bisa ngalahin panjangnya punya Adam Levine itu, adalah plesetan dari sepenggal lirik lagu Dari Sabang Sampai Merauke. Tepatnya di lirik, “Sambung menyambung menjadi satu. Itulah Indonesia.”

Dan maksudnya, panjang judul lagunya Adam Levine, yang Lost Stars. Pendek kan? Bukan maksudnya panjang yang lain. Ciyeee, mikir mesum.....

Hmm. Iya tau, yang baca nggak mikir mesum. Tapi mikir kalau aku memang nggak sejago Adam Levine buat bikin judul yang menarik. Huhu.

Tapi untungnya, aplikasi chat Line di hapeku terlihat lebih menarik, berkat adanya Widy.

Aku bukannya punya ID Line-nya Widy Soediro Nichlany alias Widy Vierra, trus dengan noraknya aku cerita sama beliau kalau lagunya yang berjudul Rasa Ini itu pernah bikin aku nangis bercucuran ingus. Bukannya gitu. Widy itu nama grup chat di Line, yang dibentuk pada tanggal 25 November kemarin.

Dibuat dengan setulus hati dan semulus paha Pevita oleh Yoga

Pembentukan grup chat ini atas alasan gilanya aku dan tiga teman blogger mention-an di Twitter. 

Kami yang terdiri dari Wulan, Darma, Yoga, dan aku sendiri berkicau ngomongin hal-hal yang kebanyakan nggak pentingnya. Seharusnya kami ngomongin yang penting-penting, misalnya ngediskusiin hal-hal yang perlu dibuktikan kebenarannya. 

Kayak, apakah bener suka susah tidur malam hari itu tanda orang kreatif, apakah bener kalau foto bertiga itu, yang di posisi tengah bakal duluan meninggal dunia, atau apakah bener timun bisa bikin cewek jadi becek.  

Sampe akhirnya Yoga mengundang kami bertiga gabung ke multiple chat. Nggak lama, dia ngebuat grup chat bernama WIDY. Nama itu dibuat dari inisial nama kami berempat. Wulan, Icha, Darma, dan Yoga. Nama yang keren. Serasa kayak grup band RAN, yang namanya dibuat dari inisial juga. Semoga karier kami semulus mereka. Dan LDR-ku sama Zai seindah lagu mereka yang Dekat Di Hati itu. Huehehehehe.

Obrolan di grup dan di mention-an ternyata nggak beda jauh. Sama-sama ngomongin hal random tapi seru. Berawal dari ngomongin soal jilboobs. Trus ngomongin film. Ngomongin sariawan. Lama-lama jadi ngomongin percintaan. Curhat-curhatan.

Aku jadi girang dengan adanya Widy. Aplikasi Line-ku bukan sekedar jadi pajangan di layar hape atau jadi menuh-menuhin memori.

Selama ini aku jarang banget main Line. Selain gara-gara yang chat cuma orang-orang yang ngundang buat main Let’s Get Rich, aku juga sebel sama ID Line-ku. Alay dan sok imut. Gara-gara Kak Fajar yang dengan nakalnya bikin ID Line-ku. Dan ID Line itu nggak bisa diganti. Huaaaaaa!!!!!

Makanya, aku males kalau ada yang minta ID Line. Lebih tepatnya, malu. Tapi itu dulu sih. Sekarang urat maluku yang nyaris putus jadi putus beneran.

Apalagi kalau udah ngumpul sama anggota Widy (Btw, aku ngetik ini serasa kami ini anggota ibu-ibu arisan), urat malu serasa udah nggak berbentuk lagi.

Seperti Indonesia yang berbeda-beda suku, agama, dan ras tapi tetap satu, kami juga berbeda tapi menyatu. Dengan umur kami yang pada berbeda, yaitu Darma berumur 22 tahun, aku berumur 21 tahun, Yoga berumur 20 tahun, dan Wulan berumur 19 tahun, paling imut, kami ngerasa klop satu sama lain. 

Tiap hari ada aja topik yang dibahas. Biasanya Yoga yang mulai, kadang Darma. Dan kebanyakan topiknya soal hal-hal yang berhubungan sama sense of humor kami yang sama, yaitu tentang yang mesum-mesum tapi lucu. Ada tapinya ya.

Perjalanan WIDY nggak selalu mulus. Cobaan grup datang dari Darma yang mutusin tali behanya. Eh enggak. Mutusin buat keluar dari grup. Dia bilang mau lebih fokus ke skripsi. Tapi hari belum berganti, dia udah minta dimasukin sama Yoga.

Ciyeeee. Minta masukin sama Yoga. 

Masukin ke grup maksudnya.

Dan kami nerima kehadiran Darma kembali dengan tangan terbuka. Sedih juga nggak ada Darma. Ntar nama grup jadinya WIY. Nama grup apaan itu?

Selain cobaan, hidayah juga datang ke grup WIDY. Tepatnya datang ke Yoga. Dia mendadak bijak. Dari ngomongin manfaat jadi jomblo, mudharatnya pacaran, sampe berkahnya taaruf.  Darma malam itu juga tiba-tiba jadi alim, dengan bertausiyah singkat soal hari yang nggak berkah itu hari yang gimana.

Aku sempat bingung sih, ini Yoga jadi bijak gara-gara ingat mati atau gimana? Trus si Darma, apa gara-gara sempat keluar dari grup, dia jadi alim trus masuk lagi buat menyadarkan aku, Wulan, sama Yoga?  

Aku ngerasa dapat pencerahan. Sedangkan Wulan malam itu ngilang. Aku pikir dia ngilang buat shalat istikharah demi tau jodohnya kelak, tapi ternyata karena nugas. Selang beberapa jam kemudian, dia muncul. Ikut berdecak kagum dan tercerahkan. Mungkin juga sampe standing applause, sujud syukur, atau bahkan potong tumpeng begitu ngeliat obrolan kami yang akhirnya bermanfaat itu. Entahlah.

Tapi, sepandai-pandainya Yoga bijak, akhirnya mesum juga. BAHAHAHAHA! Sama sih, aku juga. Darma dan Wulan juga gitu. Tapi sumpah, buat lucu-lucuan aja kok. Ntar kami mesum beneran pas udah nikah. Sama pasangan masing-masing. Yuhuuuuu~

Waktu itu aku ngajuin tes psikologi sederhana ke grup juga buat lucu-lucuan aja. Dari sepuluh pertanyaan di tes itu, aku cuma ngajuin satu,

“Coba bayangin ada air terjun. Air terjun itu ngalir. Menurut kalian, berapakah deras aliran air terjun tersebut? Jawab yang jujur ya. Yang pertama kali terlintas di pikiran.”

“Gue jawab 2, Cha.”jawab Darma.

“Boleh 100-1000an nggak? Gue 999.” Yoga nyusul.

“9,8 Cha.” Wulan ikut menyusul.

Aku langsung banting mouse. Ngakak sengakak-ngakaknya sambil naikin satu kaki ke kursi kerja kantor.

“Itu jawaban serius, Yog?”

“Itu deres banget. Bayangan gue segitu.”

Aku ngakak lagi. Rasanya nggak tega buat ngasih tau hasilnya.

“Jawabannya apa, Cha?” tanya Wulan penasaran.

Dengan tubuh yang goyang-goyang karena ketawa ngakak, aku ngetik jawabannya.

“Derasnya aliran terjun menunjukan gairah seks yang anda miliki. Skala 1-5 sedang. 6-10 bergairah tinggi. 10-seterusnya maniak.”

Jadi udah tau kan, teman-teman. Siapa yang paling mesum? Bahahahahaha.

Darma waktu itu senang dengan hasilnya, walaupun sempat dikatain sama Wulan. Dikatain syahwat lemah, air terjun apa air pipis, itu gairah seks apa Sarimi isi dua. Wulan menerima hasil tesnya dengan lapang dada sambil tetap ngatain Darma. Lama kelamaan target bully-an pun berubah menjadi Yoga. Semakin dia ngeles kalau dia bukan maniak seks, semakin kami melancarkan serangan. Puas banget rasanya nge-bully orang yang biasanya nge-bully orang. BAHAHAHAHAHA. Oke, kami jahat. Ampun, Yog. :(

Sampe akhirnya Yoga pamit buat mandi. Kami kembali ngatain dia, dengan bilang kalau Yoga mau mandi wajib.

“GUEEEE MAU KE KOMPAS SETAAAAAN. KALIAN TAEEEE!”

Sumpah, aku ngakak nggak nahan. Dari yang banting-banting mouse jadi pukul-pukul meja saking ngerasa bahagianya nge-bully orang habis-habisan.

Dan mungkin karena lelah di-bully, sisi drama telenovelanya Yoga keluar.

“DIAM KAU SULASTRI! SUDAH CUKUP KEBOHONGAN DAN KEBUSUKANMU INI! AKU SUDAH MENGERTI TABIAT KAU!”

“Sulastri siapa, Yog?” tanya Darma dengan polosnya.

“KAU JUGA ALFONSO! TAK USAH BERPURA-PURA! AKU TAU KALIAN SELAMA INI MERENCANAKAN NIAT JAHAT! DIAM-DIAM KALIAN INGIN MEREBUT HARTA TUGIMIN!”

Detik itu juga aku banjir air mata saking ngakaknya.

Sejak saat itu, obrolan kami yang ngalor ngidur makin parah. Kami jadi sering ngobrolin hal-hal dengan capslock dan pake nama ala tokoh di telenovela. 

Nama telenovelanya Yoga itu Sergio. Darma itu Alfonso. Wulan itu Gabriela. Dan aku yang dari Sulastri naik pangkat menjadi Treviguela. Kata Darma, nama telenovelaku kayak nama permen karet. Sialan. Habis manis sepah dibuang dong. Huhu. Sialan kau, Alfonso!

Saking asiknya mem-bully satu sama lain dan bertelenovela ria, kami jadi lupa kalau grup chat itu baiknya kalau ada manfaatnya. 

Mungkin cuma aku yang lupa. Yang lain mah ingat akan hal itu. Salah satunya Yoga, yang ngusulin ide buat ngegarap satu cerpen bersama-sama. Setiap satu atau lebih kalimat, ditulis secara bergantian, sampe akhirnya cerpen itu mencapai ending.

HUAAAAA AKU EXCITED BANGET SUMPAAAAAH. Begitu juga Wulan dan Darma. Ide itu cemerlang sekaleeee! Selain buat latihan menulis, juga buat semakin mempererat ukhuwah di antara kami. Kami bisa makin mengenal satu sama lain, bisa tau kepribadian masing-masing dari cara dan ciri dalam menulis cerpen itu. Bisa tau kelebihan masing-masing. Saling memberi kritik, saran, dan masukan dalam menulis. Kami sambung menyambung menjadi grup yang menelurkan karya, walaupun hanya cerpen.

Well, seperti yang Yoga udah jelasin di postingannya, cerpennya bakal dipublikasikan oleh masing-masing di antara kami berempat secara bergiliran. Jadinya cerpen bersambung gitu. Dan cerpennya udah setengah jalan. 

Rencananya penentuan giliran ngepublikasiin itu berdasarkan urutan inisial di WIDY. Pertama, di blognya Wulan. Kedua, di blogku ini. Ketiga, di blognya Darma. Dan keempat, di blognya Yoga. Buat kapan keluar cerpennya yaitu Januari 2016. YEAAAAH~

Oh iya, dimana ada grup biasanya ada slogan. Dan kami sempat bingung slogan yang ‘kami banget’ itu apa.

Kalau slogannya “The WIDY. Bukan grup gosip, tapi grup belajar nulis sip.”, udah kayak tempat bimbingan belajar. Darma sempat nyaranin, “The WIDY. Karena nggak mesum nggak aseks.” Tapi karena takut diamuk massa atau grup kami bakal difatwa haramkan sama MUI, maka nggak jadi. Akhirnya sesuai saran Yoga, slogannya jadi, “The WIDY. Write, read, and repeat again.”

Slogan yang ciamik. Udah kayak kami ini grup konsisten. Ya, semoga selalu begitu. Baik cerpennya, maupun grupnya. Semoga. 

You Might Also Like

64 komentar

  1. whahaakwkw... jangkrik aku ngakak pas baca yang air terjun.. kampret. haduuuh gak tahan ketawanya.
    yoga yoga 999.
    pake tausiyah, kasih pencerahan asli katawa bacanya. seruu ya cha?
    wuiih pasti keren ni cerpenya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahaha. Iya, Di. Untungnya bukan 69. Itu kan angka favoritnya Renggo :D

      Seruuuu. Mereka membuat hidupku jadi berwarnaaa~

      Hehe. Aamiin. Makasih ya! :)

      Hapus
  2. Padahal gue setuju sama sarannya Darma. Karena kalian semua mesum (Astagfirullah, di sebelah udah ngehina, di sini ngehina lagi)

    Semoga cepennya sampe panjang serialnya. Kalo bisa sampe 6 season kayak Cinta Fitri. Jangan lupa, gunakanlah gaya menulis kalian...

    "KOMEDI PAKE MESUM"

    Hwehehehe. Peace. Boleh juga tuh buat saingan sama Radit.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahaha. Sarannya Darma sialan memang. Ini komen kok juga sialan ya. Sialan bagusnya :|

      Hahahaha. Aamiin. Makasih ya, Rob. Tinggal idenya aja nih. Banyak-banyakin berfantasi liarnya. :D

      Iya, karena mesum kadang perlu ditertawakan. *ini apa dah*

      Hapus
  3. Meskipun umurnya masih terbilang muda namun masalah mesum sepertinya udah pada hafal.haduhh
    sip lah semoga saja grupnya tambah gerrr di 2016

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Itu pujian atau apa ya. :(

      Aamiin. Makasih ya, Awan! :))

      Hapus
  4. HAHAHAAA CHAA itu air terjunnya sampe bikin aku ngakak tiap kali teringat. Darma 2, Yoga 999.
    HAHAHAHAAAAA SEHARIAN ITU AKU JADI ORANG GILA GARA-GARA WIDY. PARAAAHH

    Wahahaa iya Cha. Tiap kali ada kata kata bijak memotivasi, aku jadi salut gitu. Huhuuu.
    Selama 4 hari kemarin, aku kangen Widy. Kesel banget deh aku. Di sana nggak ada jaringan, Chaaa :( Jadi ketinggalan gosip, ketinggalan info, ketinggalan rencana, huhuuu aku sediiih Chaaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahahaa. Iya, Lan. Lucu banget. Mereka bedanya jauh banget ya :D

      Sama, Lan. Aku sampe diliatin orang kantor. Sampe keluar air mata tauuuuk. Hahaha. Orang gila kita semuaaaa!

      Sudah kuduga, kamu sampe potong tumpeng segala kan, Lan? Hahaha.

      Iyaaaaa. Aku juga :( Sepi, nggak ada teman seperbinalan. Tapi ini udah tau juga kan. Alhamdulillah :))

      Hapus
  5. semoga widy tetap berjaya, dan lahirin buku yang asik yaaaa. seru juga kayaknya ada terbitan buku hasil karya 4 kepala. hihi. asik kayaknya. eh ngomong2 kalian ber4 dulunya temenan? apa kenal di blog? terus daerah kalian sama apa jauh2? bikin postingan dong profil pribadi masing2 hihi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin. Makasih, Ta.
      Bantu jawab aaahh.
      Wulan: Pekanbaru
      Icha: Samarinda
      Darma: Jakarta
      Yoga: Jakarta juga

      Hapus
    2. Selain ngelahirin anak, juga ngelahirin buku. Aamiin. Makasih banyak ya, Ta :)

      Kenal di blog aja. Domisilnya juga jauh-jauh. Udah ada Yoga jelasin tuh. :)) Nah yang itu kayaknya bahaya kalau aku yang nulis, ntar malah jatohnya profilnya isinya ngatain aja :(

      Hapus
    3. Ngikut Wulan juga ah.
      Aaaaaa Yogaaaaa~

      Hapus
  6. kreatif dan unik banget,
    cerpen paragraf demi paragraf dari empat orang, pengen liat hasilnya^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehehe. Idenya Yoga tuh, Mbak Anggi.

      Oke, makasih yaaa :D Nantikan kami di dasbor kesayangan anda!

      Hapus
  7. 999! PARAHHH wkwkkw karena itu ka Darma mungkin akhirnya merasa dia paling polos ya ahhah ka Wulan nanggung parah 9,8 :D
    Ribut di grup itu selalu ada kepuasan tersendiri ya haha

    Solid terus dan semoga cerpennya berjalan dengan mulus^^ jangan mesum-mesum ya nanti anak dibawah umur macam aku gabisa baca :p *anissokpolos *anisberdusta
    Btw slogannya kece:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. Iya, Nis. Yoga tinggi banget ya, skala air terjunnya. Padahal si Darma yang sesepuh. Kenapa skala air terjunnya paling rendah? Hahaha.

      Bener, Nis. Jadi hiburan banget ya kalau lagi bete :D

      Hahaha. Nggak selalu mesum kok. Tenang aja, Anis yang masih lugu :))

      Hehe. Itu Yoga yang bikin. Makasih ya, Nis. :D

      Hapus
  8. widy empat orang doang, kalau suatu saat grup ini berkembang, namanya makin panjang pasti,

    kenapa harus bermesum ria?, jadi pengen gabung,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahahha. Nggak bisa ngebayangin itu terjadi, Muhae :D

      Karena kadang mesum perlu ditertawakan. Muhae mau gabung? :))

      Hapus
    2. gabung gabung gabung, masukan cepat

      Hapus
  9. Aib gue rusak di sini :(

    Ya Tuhaaaann. Yoga seorang maniak seks. Aaaaaakkkkk kacau.

    Oke, Icha udah nulis. Berarti sekarang giliran si Darma dan Wulan ya. Ditunggu~

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maafkan aku, Yog. Dunia harus tau akan hal itu. Hahahaha.

      Maniak nulis sih sebenarnya yang lebih tepat :D

      Iya, cuman tinggal Darma nih, Yog. Ditunggu~

      Hapus
  10. Parah parah.... Grup mesum tapi semoga berkah :) wkwkwk. .

    Ditunggu yaa video mesum 3gp eh tulisan kreatifnyaa....

    Yosh

    BalasHapus
    Balasan
    1. Grup mesem, Yu. Mesem-mesem tersipu malu kalau ketemu orang terkasih. Bukannya grup mesum :(

      Oke. Makasih. Nantikan kami di dasbor kesayangan anda!

      Hapus
  11. Tetep ya, tulisan Icha ada mesum-mesumnya. Panjang, timun, mandi wajib :|

    Eh, kayaknya kok asik banget chatnya, haha. Ini kalian udah saling ketemu belom sih?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha. Maafkan aku, Nggo. Itu semua cuma bercanda :(

      Hehehe. Faktor pada suka becanda kayaknya yang bikin asik.

      Belum, Nggo. Pengennya sih kopdar tapi belum mampu :'D

      Hapus
  12. Yg timun itu benarkah adanya...??
    Jd pnasaran...huahaha...

    Prtma x brkunjung nih. Salam kenal...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Entahlah, Mas Andy. Kayaknya cuma mitos deh. Huahaha.

      Salam kenal juga :))

      Hapus
    2. Aku kok jg pnasaran ameh timun..katanya nanas juga...eaaaak

      Hapus
    3. Hah? Nanas juga, Mbak Nit? Yo oloh jadi Spongebob selama ini suka becek dong di dalam rumahnya? *ini apa dah*

      Hapus
  13. Itu kayak double date dalam grup. Walau kan sama Darma, berarti Icha sama..... *ilang sinyal*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huehehehe. Lebih ke kelompok ibu-ibu arisan sih, Wi. Ribut dan rempongnya. :D

      Hapus
    2. Icha udah punya pacar, Wi. :))

      Hapus
  14. Yang baca gak mikit mesum kok, cuma mikir kok ini penulis binal'a minta ampun.

    Itu umurnya penipuan publik Cha, kamu paling tua disana juga kenapa kembali jadi anak ABG umur 21 tahun?? HATI-HATI PENIPUAN !!!

    Huahaha Parah si Yoga, pantesan tiap artikel suka ada mesum-mesum'a ternyata hasilnya Maniak Seks :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Chisanak, aku tidak binal. Percayalah. Jangan lari dari kenyataan :(

      Bahahahaha. Sialan. Aku murni 21 tauk. 21 karat.

      Hahahaha. Yogatel memang begitIni pembelaan buat kami ya, Bang Har? Kece bet. Maacih :D

      Hahaha. Kasian Yogatel dibully lagi :D Kalau skala air terjunmu berapa, Chisanak? :p

      Hapus
    2. Tidak binal tetapi sedikit mesum dan agresif :D

      Bohong, lahirkan duluan kamu Cha, masa umur'a jadi lebih muda kamu

      Bang Har? gak salah comen?

      Saya skala'a 5,99 Cha, Kadang Sedang kadang bergairah tinggi Huahaha :D

      Hapus
    3. YAK! MAKASEH EAAAAA CHISANAK. Kamu jujur sekali :(
      Iya beneran sumpah dah. Apa perlu ya aku scan KTP-ku trus aku kirim ke kamu? Huhu.
      Bahahaha. Skalanya labil gitu huuuuuu :p

      Hapus
  15. Cha, punya lu juga sudah panjang banget.
    Postingannya.

    Ayolah di pos.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ALFONSO? APAKAH INI KAU?
      TEGANYA KAU MEMAKAI BLOG GABRIELAAAA!!!! *tampar Alfonso*

      Hapus
    2. Salah pakai akun. :(
      Itu gue yang komen.

      Hapus
    3. HAHAHAHAAAA KENAPA INI YAOLOOH
      Kaget gue. Kenapa ada cewe kiyut yang komen dibawah, taunya elu.

      Hapus
    4. Darma: Bahahahaha. Dasar nggak fokusan :p

      Wulan:Hahaha. Sama, aku juga kaget, Lan. Kamu mendadak jadi dua gitu.
      Kamu tampar sebelah kiri, aku sebelah kanan ya.

      Hapus
  16. Huakakakak. Hasil tesnya Yogaaa :'D

    Maniak banget itu haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Daraaaaaaa~
      Hahaha. Iya, Dar. Maniak banget. Angkanya tinggi bener :D

      Hapus
    2. Itu bukan tinggi lagi, cha. Kebangetan itu namanya :D

      Hapus
    3. Hahahaha. Kebangetan :D Tapi angkanya cantik ya, Dar. 999 gitu :D

      Hapus
  17. Yak setelah tiga kali baca postingan tentang Widy dari Yoga, Wulan, Darma, dan kamu, kesimpulannya tetep sama. Kalian asik! Envy atuhlah sama grup yang bisa diasik asikin gini :'))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hohohoho. Makasih, Neng Deva. Duuuh, lebih asikan grup yang banyak anggotanya kali, Dev :'D

      Hapus
  18. njir maniak si yoga :v
    keren cha grupnya cabulnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hei! Sesama maniak harus saling menghargai loh, Di. Huahahahaha.
      Sialaaaaan. Makasih yaaa, Di. :D

      Hapus
  19. Klo akuh ikutan tar jadi windy eaaaaakk?..trus akuh yg paling tuak hahhaaaaaaa...
    Barusan baca ini juga di postingan yoga, jd pnasaran dari sudut pandang icha kek gimana.,,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hohohoho. WINDY. Keren juga namanya, Mbak Nit :D
      Hehehe. Kalau dari sudut pandangku yang versi hancurnya, Mbak Nit. :'D

      Hapus
  20. kapan nih WIDY ngeluncurin album perdana???? WIDYLovers udah engga sabar nih

    BalasHapus
  21. Sebelumnya aku udah baca tentang WIDY di postingan kak Yoga. Kok baca di sini ngakaknya makin banget ya? Itu tuh pas di air terjun. Anjir, kak Yoga x)) aku ikut nangis pas main bully saking nggak bisa nahan ketawa. AKU PUAS KAK, AKU PUAS!!! :'D
    Udah gitu jadi nyambung ke telenovela lagi, yaarabb :'D
    Teh Icha, teteh aku nggak percaya teteh udah 21 tahun. Kayaknya serasa seumuran sama teh Wulan gitu... :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha. Air terjun Yoga memang so good~ Duh, Riska. Makasih ya. Sudah secara nggak langsung ngebully Yoga juga. Bahahahaha.

      Alhamdulillah. Seneng deh udah bikin Riska puas. :D

      Nggak percaya kenapa, Ris? Bahahaha. Kayaknya kelakuanku yang seperti budak kecil (anak kecil maksudnya, bahasa Malay) yang bikin keliatan gitu ya, Ris. Hahaha :'D

      Hapus
  22. Wah si Darma ini.. mungkin dia agak insyaf dikit gegara skripsi tuh.. biasanya orang yang lagi ngerjain skripsi tuh kadang bijak banget..

    Yuhuy ditunggu cerbung dari Wulan, Icha, Darma dan Yoga.. sukses selalu... :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kayaknya, Rum. Dia sudah dimabuk skripsi jadinya bener gitu :'D Ah tapi si Arum mah biar nggak lagi ngerjain skripsi juga udah bijak kok. Hehe.

      Aamiin. Makasih ya, Rum! Kamu juga sukses selalu yaaaa :))

      Hapus
  23. Udah baca tentang widy di blognya yoga dll, ga sabar nungguin cerpen buatan kalian berempat :D

    Hahahahah ngakak sama obrolannya sampe kayak Telenovela :'v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. Makasih ya udah sempetin baca yang disini, Nov :))

      Hahahaha. Gara-gara si Yoga tuh. Si Sergio :D

      Hapus
  24. Balasan
    1. Hehehe. Nggak tau juga. Tapi kata temen yang habis nonton Dr. OZ, itu nggak bener sih :D

      Hapus
  25. Artikel yang sangat Bagus dan Bermanfaat.. Update terus dan sukses selalu ya Gan...

    Poker Terpercaya
    Agen Domino
    Agen Domino Terpercaya

    BalasHapus